Siapa Zara Qairina? Mengapa Kematiannya Picu Aksi JusticeForZara, Ribuan Orang Tuntut Keadilan 

Meskipun tuduhan keterlibatan individu berpengaruh telah dibantah, publik sudah terlanjur marah.

Baca Juga: Komisi III DPR Siap Bongkar Kasus BLBI BCA, Djarum Grup, Abdullah: KPK dan Pansus DPD Jangan Tumpul!

Kronologi Kematian Zara Qairina

• 16 Juli 2025: Zara ditemukan tak sadarkan diri, diduga jatuh dari lantai tiga asrama.
• 17 Juli 2025: Zara Qairina meninggal dunia dan dimakamkan di Sipitang.
• 21 Juli 2025: Sang ibu menyerukan investigasi transparan.
• 28 Juli 2025: Polisi Sabah pastikan penyelidikan menyeluruh.
• 31 Juli 2025: 60 saksi diperiksa, laporan penyidikan diserahkan ke Bukit Aman.
• 1 Agustus 2025: Keluarga minta jenazah Zara digali untuk autopsi ulang.
• 7 Agustus 2025: Ponsel Zara diserahkan ke polisi sebagai bukti tambahan.
• 8 Agustus 2025: Jaksa Agung minta penyelidikan dilanjutkan dan penggalian jenazah dilakukan.

Baca Juga: Gaji DPR Disebut Rp3 Juta Sehari, Puan Maharani Buka Suara Soal Kompensasi Rumah

Desakan Publik dan Peringatan Pemerintah

Kasus ini menarik perhatian pejabat tinggi Malaysia. Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek menegaskan kementeriannya siap bekerja sama penuh dengan kepolisian.

Sementara itu, Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil memperingatkan publik agar tidak menyebarkan informasi palsu yang bisa mengganggu proses hukum.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohd Khalid Ismail juga mengingatkan, “Penyebaran konten yang tidak akurat bisa membahayakan penyelidikan dan menafikan keadilan.”

Meski begitu, desakan publik tidak berhenti. Banyak yang menilai kasus ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki sistem keamanan di sekolah asrama, agar tragedi serupa tak terulang lagi.

Baca Juga: Bongkar Fakta Gaji DPR Rp100 Juta per Bulan, Tunjangan Perumahan Rp50 Juta, Sekjen DPR: Jauh di Bawahnya...

Kematian Zara Qairina telah menjadi simbol perjuangan menuntut keadilan di Malaysia.

Dari unggahan media sosial hingga aksi jalanan, publik terus menyuarakan hal yang sama, kebenaran harus terungkap.

Apakah kematian Zara Qairina murni kecelakaan atau ada unsur kelalaian dan perundungan? Jawaban itulah yang kini dinanti banyak orang khususnya di Malaysia.***