KONTEKS.CO.ID - India kini makin merapat ke Beijing setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggandakan tarif impor menjadi 50 persen untuk barang-barang India.
PM India Narendra Modi diam-diam kembali membuka jalur diplomasi dengan China.
Penerbangan langsung antara kedua negara yang terhenti sejak 2020 bisa kembali beroperasi, paling cepat bulan depan.
Baca Juga: India Klaim Tembak Jatuh 5 Jet Tempur Pakistan, tapi Malu Akui Jet Rafale Kena Rudal
Menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, pengumuman ini kemungkinan bertepatan dengan kunjungan pertama Modi ke China dalam tujuh tahun terakhir untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).
Beijing, yang juga tengah menghadapi tekanan akibat perang dagang Trump, baru saja melonggarkan pembatasan ekspor urea ke India.
Sebab, India merupakan pembeli pupuk terbesar di dunia dan ini sebagai sinyal keterbukaan untuk melakukan reset hubungan.
Baca Juga: Air Bah Ngamuk Terjang Satu Desa di India, 4 Warga Tewas Puluhan Lainnya Hilang
Tanda-tanda mencairnya hubungan terlihat di berbagai sektor.
India kembali membuka visa turis bagi warga negara China setelah bertahun-tahun pembatasan, sementara dibukanya kembali perdagangan urea menjadi salah satu isyarat ekonomi langka dari Beijing.
Perkembangan ini menunjukkan adanya pemanasan hubungan yang hati-hati namun signifikan.
Langkah ini bukan soal aliansi, melainkan pilihan.
Baca Juga: Tetapkan Tarif 25 Persen, Trump Ancam Denda India karena Beli Senjata ke Rusia
Dengan tekanan dari AS yang meningkat, Modi tampaknya tengah mengkalibrasi ulang hubungan luar negeri India secara langsung.
Artikel Terkait
Counterpoint: Pasar Smartphone India Meledak di Q2, iPhone 16 Memimpin
Mengulik Bisnis Sri Prakash Lohia, Orang Terkaya Indonesia Keturunan India
Nyasar, China Tembak Kapal Perang Jepang: Asia Timur Memanas!
Hindari Tarif Impor AS, Perusahaan China Berbondong-bondong Pindahkan Investasi ke Indonesia