Kanada segera Mengakui Palestina sebagai Negara, Susul Prancis dan Inggris

KONTEKS.CO.ID - Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyatakan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui kedaulatan Palestina.

Keputusan ini akan diumumkan dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dijadwalkan berlangsung pada September 2025.

Pernyataan Carney ini menandai pergeseran sikap Kanada yang sebelumnya menunda pengakuan Palestina sampai tercapainya kesepakatan damai dengan Israel.

Kini, bersama Prancis dan Inggris, Kanada mengambil langkah lebih progresif dalam mendukung solusi dua negara.

Baca Juga: Akui Palestina, Trump Ancam Kanada dengan Tarif Dagang di Luar Nalar

“Dukungan terhadap two-state solution adalah prinsip jangka panjang Kanada. Namun kita menyaksikan semakin merosotnya harapan terhadap solusi itu,” ucap Carney dalam siaran pers yang dikutip AFP, Jumat 1 Agustus 2025.

Ia menegaskan, komitmen Kanada untuk mengakui Palestina akan secara resmi disampaikan dalam Sidang Umum ke-80 PBB.

“Langkah ini akan kami ambil pada September mendatang sebagai bentuk dukungan konkret terhadap kedaulatan Palestina,” kata Carney.

Perubahan posisi Kanada tak lepas dari situasi lapangan yang memburuk.

Baca Juga: Israel Terdesak, PM Keir Starmer: Gencatan Senjata di Gaza atau Inggris Akui Palestina

Carney menilai krisis kemanusiaan di Gaza serta tindakan militer Israel menjadi alasan kuat bagi negaranya untuk mempercepat pengakuan tersebut.

“Selain penderitaan yang terjadi di Gaza, kami juga menyoroti ancaman terorisme Hamas, perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, serta rencana aneksasi yang muncul dari parlemen Israel,” jelasnya.

Carney pun menyoroti tanggung jawab pemerintah Israel dalam krisis yang terjadi.

“Kami menyesalkan bahwa pemerintah Israel membiarkan penderitaan rakyat Gaza terus berlanjut,” tambahnya.