KONTEKS.CO.ID - Kantor Media Pemerintah Palestina di Jalur Gaza menuduh pusat distribusi bantuan kemanusiaan yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel telah mencampurkan narkotika jenis Oxycodone ke dalam kantong tepung yang disalurkan ke warga sipil.
Tuduhan ini ditujukan kepada Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga distribusi bantuan yang mulai beroperasi pada 26 Mei 2025.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Al Arabiya, otoritas Gaza menyebut tindakan itu sebagai "kejahatan mengerikan terbaru" yang mereka klaim sebagai bagian dari upaya sistematis untuk merusak kesehatan masyarakat dan tatanan sosial Palestina.
“Kami sepenuhnya memegang pendudukan Israel bertanggung jawab atas kejahatan ini, yang bertujuan menyebarkan kecanduan dan menghancurkan masyarakat Palestina dari dalam,” tulis pernyataan Kantor Media Gaza.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mesra Bareng Atalia Usai Gugat Lisa Mariana Rp105 Miliar, Netter: Samawa Lovebird
Seorang apoteker di Gaza, Omar Hamad, mengklaim bahwa bahan aktif Oxycodone ditemukan di dalam tepung bantuan, bukan hanya disembunyikan dalam kantong terpisah.
“Tepungnya sendiri tampaknya telah dicampur dengan zat adiktif itu,” ungkap Hamad dalam unggahan di media sosial X.
Komite Anti-Narkoba: “Waspadai Jebakan Maut Bantuan”
Komite Anti-Narkoba Gaza mendesak masyarakat untuk memeriksa bantuan pangan dengan saksama dan segera melaporkan bila ditemukan indikasi kontaminasi.
“Warga harus waspada terhadap jebakan maut bernama pusat bantuan AS-Israel,” kata komite tersebut dalam pernyataan terpisah.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Israel maupun otoritas AS belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan pencampuran narkoba ini.
Tuduhan ini muncul di tengah krisis kemanusiaan akut di Gaza, yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berlangsung sejak Oktober 2023.
PBB menyebut Israel menjadikan pangan sebagai senjata dalam agresinya, dengan melaporkan bahwa lebih dari 410 warga Palestina tewas dan 3.000 lainnya terluka akibat tembakan saat mengambil bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Trending Topic di X: Kalahkan Kirgistan 1-0, Warganet Puji Garuda Putri
“Warga Gaza dihadapkan pada pilihan tidak manusiawi: mati kelaparan atau mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan makanan,” tulis Kantor HAM PBB dalam laporan terbarunya, Selasa pekan ini.
Artikel Terkait
Kepala BNN Marthinus Hukom Larang Keras Anak Buahnya Tangkap Artis yang Terlibat Narkoba, Kenapa?
Rahasia BNN Dibocorkan Deddy Corbuzier: Artis Narkoba Kini Direhabilitasi, Bukan Ditangkap
Dilarang Tangkap Artis Pengguna Narkoba, BNN Tekankan Program Pascarehabilitasi
Mengenal Nostradamus, Peramal Asal Prancis yang Meramal Perang Dunia III Mulai dari Timur Tengah, Kini Pecah Perang Iran versus Israel
Biodata Merince Kogoya, Miss Papua Dikeluarkan dari Ajang Miss Indonesia 2025 Gara-Gara Bela Israel