• Senin, 22 Desember 2025

Presiden Iran Buka Suara: Tak Mau Bikin Bom Nuklir, Tapi Siap Balas Serangan Israel!

Photo Author
- Senin, 16 Juni 2025 | 19:30 WIB
Presiden Iran Buka Suara: Tak Mau Bikin Bom Nuklir, Tapi Siap Balas Serangan Israel! (Instagram.com/islamic__view__)
Presiden Iran Buka Suara: Tak Mau Bikin Bom Nuklir, Tapi Siap Balas Serangan Israel! (Instagram.com/islamic__view__)

Yang menyayat hati, sebagian besar korban adalah warga biasa—anak-anak, perempuan, dan lansia.

Pihak Israel juga mencatat kerugian: 17 orang tewas dan hampir 400 luka akibat serangan balasan dari Iran.

Namun, yang paling mengguncang adalah kabar tewasnya 14 ilmuwan nuklir Iran dalam waktu singkat, termasuk beberapa tokoh kunci yang menjadi bagian penting dari masa depan riset energi negara itu.

Baca Juga: Hendardi Sebut Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dinilai Terburu-buru

Garda Revolusi Iran Kehilangan Pemimpin-Pemimpinnya

Selain kehilangan warga sipil dan ilmuwan, Iran juga harus merelakan gugurnya tokoh militer penting.

Kepala intelijen Garda Revolusi, Mohammad Kazemi, dan dua jenderal senior lainnya termasuk dalam daftar korban tewas.

Ini bukan sekadar kehilangan personel, tapi juga kehilangan strategi, pengalaman, dan arah pertahanan nasional.

Baca Juga: Gabung Manchester City, Rayan Cherki Punya Misi Balas Dendam ke Manchester United

Mengapa Iran Tetap Bersikukuh pada Energi Nuklir?

Meski terus ditekan, Iran tetap berdiri di satu prinsip: riset dan energi nuklir adalah hak yang sah bagi setiap bangsa, selama tidak digunakan untuk keperluan militer.

Dalam berbagai kesempatan, para pemimpin Iran, termasuk presiden Iran yang sekarang, selalu merujuk pada fatwa Pemimpin Tertinggi yang melarang keras senjata pemusnah massal.

Tapi fakta di lapangan berkata lain: narasi dari luar sering kali menyamakan riset nuklir dengan niat jahat.

Baca Juga: Istana: Aceh dan Sumut Harus Terima Keputusan Prabowo soal Sengketa 4 Pulau

Dan di sinilah letak konflik utama—perbedaan persepsi antara hak dan ancaman.

Apa Selanjutnya? Iran Bisa Keluar dari Perjanjian Nuklir Dunia?

Situasi saat ini mendorong Iran untuk mengevaluasi kembali keterlibatannya dalam Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT).

Jika keluar, artinya Iran tak lagi terikat pada regulasi internasional terkait nuklir, dan ini bisa memicu kekhawatiran global yang lebih luas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X