Yang menyayat hati, sebagian besar korban adalah warga biasa—anak-anak, perempuan, dan lansia.
Pihak Israel juga mencatat kerugian: 17 orang tewas dan hampir 400 luka akibat serangan balasan dari Iran.
Namun, yang paling mengguncang adalah kabar tewasnya 14 ilmuwan nuklir Iran dalam waktu singkat, termasuk beberapa tokoh kunci yang menjadi bagian penting dari masa depan riset energi negara itu.
Baca Juga: Hendardi Sebut Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dinilai Terburu-buru
Garda Revolusi Iran Kehilangan Pemimpin-Pemimpinnya
Selain kehilangan warga sipil dan ilmuwan, Iran juga harus merelakan gugurnya tokoh militer penting.
Kepala intelijen Garda Revolusi, Mohammad Kazemi, dan dua jenderal senior lainnya termasuk dalam daftar korban tewas.
Ini bukan sekadar kehilangan personel, tapi juga kehilangan strategi, pengalaman, dan arah pertahanan nasional.
Baca Juga: Gabung Manchester City, Rayan Cherki Punya Misi Balas Dendam ke Manchester United
Mengapa Iran Tetap Bersikukuh pada Energi Nuklir?
Meski terus ditekan, Iran tetap berdiri di satu prinsip: riset dan energi nuklir adalah hak yang sah bagi setiap bangsa, selama tidak digunakan untuk keperluan militer.
Dalam berbagai kesempatan, para pemimpin Iran, termasuk presiden Iran yang sekarang, selalu merujuk pada fatwa Pemimpin Tertinggi yang melarang keras senjata pemusnah massal.
Tapi fakta di lapangan berkata lain: narasi dari luar sering kali menyamakan riset nuklir dengan niat jahat.
Baca Juga: Istana: Aceh dan Sumut Harus Terima Keputusan Prabowo soal Sengketa 4 Pulau
Dan di sinilah letak konflik utama—perbedaan persepsi antara hak dan ancaman.
Apa Selanjutnya? Iran Bisa Keluar dari Perjanjian Nuklir Dunia?
Situasi saat ini mendorong Iran untuk mengevaluasi kembali keterlibatannya dalam Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT).
Jika keluar, artinya Iran tak lagi terikat pada regulasi internasional terkait nuklir, dan ini bisa memicu kekhawatiran global yang lebih luas.
Artikel Terkait
Air India, Kecelakaan Fatal Pertama dalam Sejarah Boeing 787 yang Punya Catatan Keselamatan Nyaris Sempurna
Iran Tolak Negosiasi Gencatan Senjata Saat Diserang Israel
10 WNI, Termasuk Zaskia Mecca dan Wanda Hamidah Ikut Global March to Gaza Terjebak di Mesir: Ditunggu Mobil Tahanan di Depan Hotel
Pakar Keamanan Israel Sebut Potensi Kota di Israel Hancur Total Diserang Iran
Kecelakaan Balon Udara di Turki, 1 Orang Tewas, 19 Turis Indonesia Jadi Korban