Panasonic akan PHK 10 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia

KONTEKS.CO.ID - Perusahaan elektronik raksasa asal Jepang, Panasonic, yang memasok baterai untuk Tesla, mengumumkan pada Jumat mereka akan menargetkan pemangkasan 10.000 pekerjaan di seluruh dunia.

Ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan profitabilitas.

Pemangkasan ini, yang mewakili sekitar empat persen dari total tenaga kerja grup yang berjumlah hampir 230 ribu orang.

Mereka akan diterapkan terutama pada tahun fiskal saat ini yang berakhir pada Maret, begitu  perusahaan mengumumkan.

Panasonic mengatakan akan meninjau secara menyeluruh efisiensi operasional di setiap perusahaan grup, terutama di departemen penjualan dan departemen tidak langsung.

"Perusahaan akan menilai kembali jumlah organisasi dan personel yang sebenarnya dibutuhkan," demikian pernyataan resmi.

"Tindakan ini menargetkan 10 ribu karyawan (5.000 di Jepang dan 5.000 di luar negeri) di perusahaan-perusahaan yang terdaftar," tambah pengumuman itu.

Nantinya proses PHK akan dilaksanakan sesuai dengan undang-undang, aturan, dan peraturan ketenagakerjaan di masing-masing negara dan wilayah.

Panasonic menjadi nama besar global pada paruh kedua abad ke-20, dengan merintis berbagai peralatan elektronik mulai dari penanak nasi, televisi, hingga perekam video.

Perusahaan yang berbasis di Osaka ini merupakan pemasok utama baterai untuk produsen mobil listrik Tesla milik Elon Musk, dan juga beroperasi di sektor perumahan, energi, dan otomotif.

Pada bulan Februari, Panasonic menguraikan program reformasi manajemen untuk menyelesaikan "berbagai masalah struktural" di perusahaan.

"Melalui reformasi manajemen saat ini, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan keuntungan setidaknya 150 miliar yen (sekitar USD1 miliar)," kata perusahaan pada Jumat.

Dalam laporan pendapatan tahunan dari Panasonic, mereka memperkirakan penurunan laba bersih sebesar 15 persen tahun ini, dan penurunan penjualan sebesar 8 persen.

Pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025, grup ini tercatat mengalami penurunan laba bersih sebesar 17,5 persen menjadi 366 miliar yen.