Kardinal Robert Sarah berasal dari Guinea, Afrika dan jadi salah satu kandidat terkuat pengganti Paus Fransiskus.
Dia ditunjuk menjadi Kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada 20 November 2010 dan dilantik menjadi Prefek Kongregasi bagi Penyembahan Ilahi dan Disiplin Sakramen oleh Paus Fransiskus pada 23 November 2014 dan pensiun tahun 2021.
Robert Sarah juga punya pandangan teologis yang berakar kuat pada tradisi.
Hal itu menjadikannya sosok panutan bagi mereka yang menginginkan pemulihan praktik dan doktrin Katolik yang konservatif.
Sarah juga mendapat dukungan kuat dari kalangan konservatif dalam Gereja Katolik yang merindukan arah kepemimpinan yang lebih setia pada akar-akar ortodoksi Gereja.
3. Kardinal Timothy Radcliffe
Dia sudah berusia 79 tahun 8 bulan. Tepatnya lahir di Inggris negara asalnya pada 22 Agustus 1945.
Dia juga mantan pemimpin ordo Dominikan dan terkenal sebagai pengkhotbah dan pemimpin retret.
Dia mengajar Kitab Suci dan doktrin di Universitas Oxford sebelum memimpin Ordo Pengkhotbah selama lebih dari satu dekade.
Sebelum mangkat, Paus Fransiskus sempat memanggil Radcliffe untuk memandu para peserta Sinode tentang Sinodalitas melalui retret dan meditasi spiritual.
Motto uskupnya adalah “Vos Autem Dixi Amicos”, yang berarti: “Aku telah memanggil kamu menjadi sahabat” dari Yohanes 15:15.
4. Kardinal Carlos Osoro Sierra
Merupakan salah seorang Kardinal tertua yang mengikuti Konklaf 2025 yakni 79 tahun dan 11 bulan.
Artikel Terkait
Detik-Detik Konklaf, Ratusan Kardinal Ambil Sumpah Kerahasiaan
Seberapa Lama Konklaf Berlangsung dan Kapan Paus Baru Diumumkan? Ini Tahapan Sakral Pemilihan Pemimpin Gereja Katolik Dunia
Konklaf 2025, Pemilihan Pemimpin Umat Katolik Dunia Pertama yang Berpusat di Eropa Sepanjang Sejarah
Vatikan Sebut Sinyal Asap Pertama Konklaf Akan Muncul Rabu Malam dari Cerobong, Ini Waktunya
Asap Hitam Kapel Sistina: Para Kardinal Gagal Memilih Paus Baru di Hari Pertama Konklaf