Baca Juga: PT Zoey Cosmedica Putra Produsen BOGOTA Night Cream Mengandung Bahan Berbahaya
"Jika seseorang bermimpi menjadi paus, maafkan saya karena mengatakan ini, tetapi mereka bodoh," kata Kardinal Hardjoatmodjo kepada wartawan di Jakarta.
Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta Vincentius Adi Prasojo, yang telah bertugas bersama Kardinal Hardjoatmodjo selama 12 tahun terakhir, mengatakan kardinal tersebut tidak memiliki ambisi untuk berkuasa.
"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa hanya ada satu hal yang dipikirkannya, yaitu melayani gereja… Dia tidak memiliki misi untuk berkuasa atau jabatan, dan dia hanya peduli untuk melayani rakyat," ungkap Prasojo saat mengunjungi Vatikan sebelum konklaf kepada ABC.
Baca Juga: Pertumbuhan PDB Indonesia Kuartal I 2025 Terendah dalam Tiga Tahun Terakhir
Namun karena apa pun bisa terjadi di dalam konklaf, Prasojo menegaskan, Kardinal Hardjoatmodjo akan menerimanya sebagai tindakan ketaatan jika terpilih sebagai Paus.
Juga dari negara dengan mayoritas non-Katolik, ada nama Kardinal Charles Maung Bo dari Myanmar, negara dengan mayoritas penganut Buddha.
Dia disebut-sebut sebagai calon yang mungkin untuk jabatan puncak, dan dianggap memiliki peluang lebih baik dalam pemilihan paus daripada Kardinal Hardjoatmodjo.
Baca Juga: Penuhi Wasiat Terakhir, Mobil Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik Kesehatan Keliling Anak-Anak Gaza
Namun, Hodge menjelaskan, pemilihan Kardinal Maung Bo "mungkin tidak mungkin". "Tetapi dia harus menunjukkan kepemimpinan politik, spiritual, dan moral dalam situasi yang sangat sulit di Myanmar, di bawah konflik sipil dan pemerintahan militer dan semua hal semacam itu," katanya.
"Jadi, dia orang yang mengesankan dan seseorang yang harus mengelola dan hidup dalam situasi yang sangat sulit, memberikan iman, bimbingan spiritual, dan bimbingan moral." ***
Artikel Terkait
Konklaf Pemilihan Paus Baru Sudah Diputuskan, Kardinal Luis Antonio Tagle atau Kardinal Pietro Parolin?
Mundur dari Konklaf 2025, Kardinal Becciu Bikin Kejutan di Tengah Isu Skandal Keuangan Vatikan
Fakta Menarik Pemilihan Paus Baru, Konklaf 2025 Disebut Terbesar dalam Sejarah
Jelang Konklaf 2025: Pemasangan Cerobong Asap di Kapel Sistina Menandai Awal Pemilihan Pengganti Paus Fransiskus
Tiba di Italia, Kardinal Igantius Suharyo Siap Ikuti Konklaf Pemilihan Paus Baru di Vatikan