Sebagai respons atas penembakan itu, kelompok buruh dan aktivis menggelar aksi damai di Haymarket Square pada 4 Mei 1886.
Wali Kota Chicago, Carter H. Harrison, hadir dan menyatakan pertemuan tersebut tidak mengancam keamanan.
Namun, saat massa mulai membubarkan diri, ratusan polisi dipimpin Inspektur John Bonfield datang untuk membubarkan secara paksa.
Tiba-tiba, sebuah bom dilempar ke arah polisi, menewaskan satu petugas di tempat.
Baca Juga: 1 Mei 2025, Kode Redeem FC Mobile Siap Membawa Libur Hari Buruh Kalian Penuh Gol Indah
Polisi merespons dengan tembakan membabi buta, melukai puluhan orang dan menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk dari kalangan aparat.
Penangkapan Massal dan Persidangan Sarat Ketidakadilan
Pasca-insiden, suasana kota dicekam ketakutan.
Banyak aktivis ditangkap meskipun bukti keterlibatan mereka dalam pelemparan bom tidak ada.
Baca Juga: Rayakan Hari Buruh, Garena Bagikan 13 Kode Redeem FF Free Fire Hari Kamis 1 Mei 2025: Gratis Cuy
Delapan tokoh anarkis diadili, termasuk jurnalis dan orator terkenal.
Proses hukum mereka dianggap penuh ketimpangan—juri diketahui sudah memihak sejak awal, dan tuduhan terhadap para terdakwa lebih didasarkan pada pidato dan tulisan mereka, bukan tindakan nyata.
Dari delapan terdakwa, tujuh dijatuhi hukuman mati, dan satu dipenjara seumur hidup.
Empat di antaranya digantung pada 11 November 1887, sementara satu bunuh diri di sel tahanan.
Baca Juga: Menang Pemilu Kanada, Mark Carney Janji Tetap Lawan Trump
Artikel Terkait
Konklaf Pemilihan Paus Baru Sudah Diputuskan, Kardinal Luis Antonio Tagle atau Kardinal Pietro Parolin?
Mundur dari Konklaf 2025, Kardinal Becciu Bikin Kejutan di Tengah Isu Skandal Keuangan Vatikan
Satu ABK Indonesia Hilang dalam Kebakaran Kapal Ikan Taiwan di Dekat Kepulauan Diaoyutai
Iran Eksekusi Mata-mata Israel, Mati Digantung
Menang Pemilu Kanada, Mark Carney Janji Tetap Lawan Trump