KONTEKS.CO.ID - Kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump semakin aneh.
Bagaimana tidak, Pulau Heard dan Kepulauan McDonald, dua wilayah terpencil milik Australia di sekitar Antartika juga terkena imbas kebijakan perdagangannya.
Pulau tersebut bahkan tak berpenghuni dan hanya menjadi habitat penguin.
Baca Juga: Preview AC Milan Vs Fiorentina: Laga Penentuan Nasib Sergio Conceicao
Akses menuju pulau-pulau tersebut pub hanya bisa ditempuh lewat pelayaran selama dua minggu dari Perth, Australia Barat dan tetap masuk dalam daftar target tarif perdagangan AS.
Trump menetapkan tarif dagang sebesar 10 persen terhadap wilayah-wilayah luar Australia, termasuk Pulau Heard dan McDonald.
Tak pelak, kebijakan tersebut menjadi sorotan. Sebab, wilayah itu tidak memiliki aktivitas perdagangan sama sekali.
Baca Juga: Video Momen Kemenangan Timnas U-17 Indonesia atas Korea Selatan
Berdasarkan laporan The Guardian yang dikutip pada Sabtu 5 April 2025, Pulau Heard dan Kepulauan McDonald tergolong sebagai wilayah yang sangat terpencil dan tidak pernah dikunjungi manusia selama hampir satu dekade terakhir.
Meski begitu, keduanya tercantum dalam daftar "negara" yang akan dikenai tarif baru oleh pemerintah AS.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan keprihatinannya.
"Tidak ada tempat di bumi yang aman," kata Anthony Albanese merujuk pada betapa luasnya dampak kebijakan tersebut.
Baca Juga: Preview Barcelona Vs Real Betis: Barca Butuh Kemenangan untuk Amankan Puncak Klasemen
Pulau Heard dan Kepulauan McDonald dikategorikan sebagai wilayah eksternal Australia.
Artikel Terkait
Profil Low Tuck Kwong Orang Terkaya di Indonesia, Pemilik Bayan Resources Tbk
Drama Politik Berbulan-bulan Tamat, MK Resmi Pecat Presiden Korsel Yoon Suk-yeol
Trump Jual Gold Card Visa Seharga Rp83 Miliar untuk WNA Kaya Raya: Jalan Tol Jadi Warga Amerika
Peringatan Tsunami Akibat Gempa Papua Nugini Telah Dicabut
Prediksi Bill Gates: 10 Tahun ke Depan Manusia Hanya Kerja 2 Hari dalam Seminggu