• Senin, 22 Desember 2025

Kebijakan Donald Trump Makin Aneh, Kenakan Tarif Dagang Tinggi di Pulau Tanpa Manusia dan Dihuni Pengiun

Photo Author
- Sabtu, 5 April 2025 | 17:11 WIB
Pulau yang Hanya Dihuni Penguin juga Kena Tarif Dagang Tinggi dari Presiden AS Donald Trump  (Freepik/wirestock)
Pulau yang Hanya Dihuni Penguin juga Kena Tarif Dagang Tinggi dari Presiden AS Donald Trump (Freepik/wirestock)


KONTEKS.CO.ID - Kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump semakin aneh.

Bagaimana tidak, Pulau Heard dan Kepulauan McDonald, dua wilayah terpencil milik Australia di sekitar Antartika juga terkena imbas kebijakan perdagangannya.

Pulau tersebut bahkan tak berpenghuni dan hanya menjadi habitat penguin.

Baca Juga: Preview AC Milan Vs Fiorentina: Laga Penentuan Nasib Sergio Conceicao

Akses menuju pulau-pulau tersebut pub hanya bisa ditempuh lewat pelayaran selama dua minggu dari Perth, Australia Barat dan tetap masuk dalam daftar target tarif perdagangan AS.

Trump menetapkan tarif dagang sebesar 10 persen terhadap wilayah-wilayah luar Australia, termasuk Pulau Heard dan McDonald.

Tak pelak, kebijakan tersebut menjadi sorotan. Sebab, wilayah itu tidak memiliki aktivitas perdagangan sama sekali.

Baca Juga: Video Momen Kemenangan Timnas U-17 Indonesia atas Korea Selatan

Berdasarkan laporan The Guardian yang dikutip pada Sabtu 5 April 2025, Pulau Heard dan Kepulauan McDonald tergolong sebagai wilayah yang sangat terpencil dan tidak pernah dikunjungi manusia selama hampir satu dekade terakhir.

Meski begitu, keduanya tercantum dalam daftar "negara" yang akan dikenai tarif baru oleh pemerintah AS.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan keprihatinannya.

"Tidak ada tempat di bumi yang aman," kata Anthony Albanese merujuk pada betapa luasnya dampak kebijakan tersebut.

Baca Juga: Preview Barcelona Vs Real Betis: Barca Butuh Kemenangan untuk Amankan Puncak Klasemen

Pulau Heard dan Kepulauan McDonald dikategorikan sebagai wilayah eksternal Australia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X