Selain itu, China juga unggul dalam jumlah paten humanoid. Selama lima tahun terakhir, negara ini telah mendaftarkan 5.688 paten, jauh lebih banyak dibandingkan AS yang hanya memiliki 1.483.
Baca Juga: Mbappe Samai Rekor Ronaldo di Musim Debutnya, Siap Ukir Sejarah Baru!
Dukungan Penuh Pemerintah China
Beijing secara aktif mendukung industri robot humanoid. Pada 2023, Kementerian Perindustrian China mengeluarkan pedoman produksi massal robot humanoid pada 2025.
Dengan 70% rantai pasokan global berada di China, dominasi mereka semakin sulit dibendung.
Analis memperingatkan bahwa AS harus segera mengambil langkah strategis, termasuk mengurangi ketergantungan pada China dalam pengadaan komponen.
Baca Juga: 38 Pati Polri Naik Pangkat, Ini Daftarnya! 4 Kapolda dan 2 Wakapolda
Jika tidak, China berpotensi menguasai ekonomi berbasis robot humanoid di masa depan.***
Artikel Terkait
Demi Pepet NVIDIA dan AMD, Intel Tega PHK 15.000 Pekerja
DeepSeek Picu Kerugian Pasar Modal Terbesar dalam Sejarah: Saham Nvidia Ambruk Rp9.560 Triliun
OpenAI Rilis Senjata untuk Mematikan DeepSeek, Namanya 'Penelitian Mendalam'
Kia Concept EV2: Mobil Listrik Mungil yang Bakal Gerus BYD Dolphin dan MG 4 EV
Studi Sebut Harga Mobil Listrik Bekas Merosot Tajam, Dipimpin oleh EV Merek Tesla