Inilah 6 Bank yang Siap Beroperasi di IKN Tahun Depan, Salah Satunya Milik Orang Terkaya se-Indonesia

KONTEKS.CO.ID - Enam bank besar di Indonesia dipastikan akan mulai beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai tahun depan.

Keenam bank tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bankaltimtara, dan BCA. Saat ini, seluruh bank tersebut telah memulai pembangunan kantor cabang mereka di ibu kota negara baru.

Pemilik Bank Central Asia (BCA) terakhir adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Mereka adalah saudara kandung yang mengontrol BCA melalui PT Dwimuria Investama Andalan.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang guna mendukung aktivitas sektor perbankan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Geger Muncul Poster 5 Calon Ketum Partai Golkar, Padahal Munas di 2029: Ini Nama-Nama Calonnya

Salah satu infrastruktur yang sedang dikebut adalah terowongan multiguna atau multi utility tunnel (MUT), yang akan memastikan kesiapan fasilitas dasar saat bank-bank tersebut mulai beroperasi.

"Kemarin anggaran sudah disetujui, tidak diblokir, sebesar Rp4,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur di kawasan investasi yang sudah groundbreaking," ujar Basuki dalam acara International Partners Visit 2025 di Beranda Nusantara, IKN, Kamis (13/2).

Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengapresiasi keenam bank yang telah berkomitmen untuk hadir di Nusantara. Ia menilai, peran perbankan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di ibu kota baru.

Baca Juga: Fikri dan Daniel Pastikan Tiket Final Indonesia di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025

"Terima kasih telah menjadi pionir di area perbankan atau yang kita sebut sebagai Area Pusat Finansial Pelopor di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) 1B, yang diharapkan dapat terwujud pada tahun 2026," ujarnya.

Dengan kehadiran enam bank besar ini, kawasan perbankan di IKN akan menjadi salah satu pusat keuangan yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi di ibu kota baru. Pemerintah pun optimistis pembangunan infrastruktur penunjang akan berjalan sesuai jadwal, sehingga operasional perbankan di IKN dapat dimulai tepat waktu. ***