Dulu, ungkap dia, Negara Bagian Johor, Malaysia, pernah mengirimkan bantuan ke bencana Jakarta. Isinya hanya beberapa bungkus beras dan lainya.
“Masa itu Soeharto mengucapkan terima kasih. Tapi sekarang Menteri Indonesia mengatakan bantua Malaysia hanya sekelumit atau terlalu sedikit, bermakna tidak berterima kasih,” sesalnya.
Dia pun mengingatkan Tito untuk mempelajari lagi petuah-petuah yang nenek moyang kedua negara ajarkan sebelum merdeka pada 1945 dan 1957.
Di mana kedua bangsa ini diajarkan nilai luhur tentang simpati dan syukur oleh nenek moyang.
"Mari kita kembali ke akar budi pekerti kita. Bila orang memberi, kita merase, bila orang merase kita pun bersuka cita. Mungkin dengan begitu, nilai-nilai luhur itu bisa kembali hidup, wahai Pak Menteri Dalam Negeri (Tito)," di akhir video pendek yang beredar luas di medsos. ***
Artikel Terkait
Pulang Umrah, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Magang di Kemendagri, Tito Karnavian: Bisa Jadi Satpol PP
Tito Karnavian Belum Tahu Detail Permintaan Bantuan Aceh ke PBB, Segera Dipelajari
Mendagri Tito Soal Surat Aceh ke PBB Usai Bencana: Masih Dikaji, Pemerintah Pilih Hati-Hati
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih Hadapi Bencana, Ini Reaksi Mendagri Tito Karnavian
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito: Dengan Segala Kerendahan Hati, Kami Meminta Maaf