• Minggu, 21 Desember 2025

Begini Strategi Operasi Lilin 2025 untuk Antisipasi Pergerakan 119,5 Juta Warga Selama Nataru

Photo Author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 16:45 WIB
Kemenhub prediksi 119,5 juta orang lakukan perjalanan mudik saat libur Nataru 2025-2026 (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Kemenhub prediksi 119,5 juta orang lakukan perjalanan mudik saat libur Nataru 2025-2026 (Foto: Ilustrasi/Freepik)

KONTEKS.CO.ID – Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mencapai 119,5 juta orang.

Jumlah tersebut meningkat sekitar 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 dan 24 Desember 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.

Baca Juga: Airsoft Gun hingga Parang, Ini Senjata yang Dipakai WNA China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang

Mengantisipasi lonjakan tersebut, Polri bersama seluruh pemangku kepentingan akan menggelar Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Sebanyak 146.701 personel gabungan dikerahkan dengan dukungan 2.903 pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu.

Ribuan pos tersebut disiapkan untuk mengamankan 44.226 objek strategis, mulai dari gereja, terminal, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hingga titik perayaan malam Tahun Baru.

Baca Juga: DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi ke Sumatera

Pemerintah juga menghadirkan stimulus kebijakan transportasi, di antaranya diskon angkutan laut dan penyeberangan, potongan harga tiket kereta api sebesar 30 persen, serta diskon tiket pesawat 13–14 persen pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Di sisi lain, Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap, contraflow, dan one way yang akan diterapkan secara situasional dan terkoordinasi.

Layanan hotline Polri 110 turut dioptimalkan mulai 22 Desember 2025 sebagai saluran pengaduan dan pelaporan masyarakat.

Baca Juga: Kronologi Belasan WNA China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Awalnya Kepergok Mata-matai Pakai Drone

Wakapolri menegaskan bahwa pelayanan selama periode Nataru harus mengedepankan kecepatan respons, empati, serta kepastian tindak lanjut.

Selain pengamanan arus dan objek vital, Polri juga memberi perhatian khusus terhadap potensi bencana alam, menyusul prakiraan BMKG terkait meningkatnya curah hujan ekstrem di sejumlah wilayah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X