• Minggu, 21 Desember 2025

Airlangga Klaim Ekonomi Stabil Jelang Akhir 2025, Pemerintah Pacu Konsumsi dan Mobilitas Nataru

Photo Author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 05:55 WIB
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Instagram/@airlanggahartarto_official)
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Instagram/@airlanggahartarto_official)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah mengklaim kondisi perekonomian nasional tetap terjaga hingga penghujung 2025, di tengah tekanan global yang masih berlanjut.

Stabilitas indikator makro ekonomi tersebut menjadi dasar pemerintah untuk mendorong konsumsi akhir tahun dan memperkuat kesejahteraan ekonomi keluarga guna menjaga momentum pertumbuhan nasional.

Laporan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin, 16 Desember 2025.

Baca Juga: Menko Airlangga: Insentif Otomotif Rp7 Triliun dalam 2 Tahun Berdampak Besar  

Pemerintah menilai capaian sejumlah indikator utama mencerminkan ketahanan ekonomi domestik yang relatif solid.

Ekonomi Solid dan Stabil

Airlangga menyebutkan, kinerja pasar keuangan menjadi salah satu penopang optimisme tersebut.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dan menunjukkan tren kenaikan signifikan sejak awal tahun.

“Situasi indikator makro sampai akhir tahun ini masih baik, Pak Presiden. Termasuk terkait dengan indeks harga saham pun all time high dan dari Januari naik 20 persen, Pak Presiden. Dan ini salah satu tertinggi di Asia,” ujar Airlangga, melansir laman Setpres RI.

Selain pasar modal, sektor eksternal dinilai masih memberikan bantalan yang kuat bagi perekonomian.

Neraca perdagangan dan transaksi berjalan dilaporkan tetap berada dalam kondisi surplus, sementara cadangan devisa nasional bertahan pada level yang dinilai aman.

Baca Juga: Menko Airlangga Soal BUMN Jadi Primadona Magang, Singgung Pertamina dan PLN

Di sisi perbankan, pertumbuhan kredit nasional juga tetap menunjukkan tren positif. Likuiditas yang kuat disebut akan menjadi faktor pendukung bagi kinerja ekonomi pada tahun berikutnya.

“Yang positif pertumbuhan kredit tetap positif 7,36 persen. Dan uang premier yang kemarin digelontorin Pak Menkeu ini juga tinggi, Pak. Tumbuh 13,3 persen, Rp2.136 triliun. Jadi efeknya tahun depan akan positif, Pak Presiden,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X