KONTEKS.CO.ID - Pemerintah mengambil langkah percepatan dalam pelaksanaan berbagai program prioritas nasional dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program Strategis.
Satgas ini dibentuk untuk memastikan setiap program pemerintah berjalan efektif, tepat sasaran, dan selesai sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pemenjelaskan, pembentukan Satgas merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Terbatas 15 Oktober 2025.
“Tujuannya adalah untuk mengkoordinasi dan mengkonsolidasikan, menyelaraskan program strategis pemerintah sehingga dapat diselesaikan tepat waktu, tercapai target dan sasaran program, serta manfaat nyata kepada masyarakat,” ujar Airlangga, Rabu, 22 Oktober 2025.
Baca Juga: Prabowo Terbitkan Perpres Baru, Perkuat Pengendalian Emisi dan Perdagangan Karbon Nasional
Tiga Pokja Dorong Percepatan
Dalam struktur Satgas tersebut, pemerintah membentuk tiga kelompok kerja (Pokja) yaitu; Pokja 1 bertugas mempercepat realisasi dan pelaksanaan anggaran dalam program strategis; Pokja 2 fokus menyelesaikan hambatan implementasi atau debottlenecking dan Pokja 3 menangani percepatan penyusunan regulasi serta aspek penegakan hukum.
Airlangga menambahkan, Satgas ini nantinya akan menangani sejumlah program besar pemerintah, termasuk paket ekonomi 8-4+5, stimulus ekonomi 2026, serta kebijakan fiskal dan penghapusan hambatan non-tarif di berbagai sektor.
“Program pemerintah yang dibahas dan menjadi fokus dari pelaksanaan tugas, antara lain program paket ekonomi yang 8-4+5, program stimulus ekonomi di 2026, terkait juga dengan program lanjutan insentif fiskal, debottlenecking terhadap non-tarif barrier dan isu perkomoditas, persektor, dan hambatan lainnya,” tuturnya
Fokus Program Prioritas Nasional
Selain program strategis lintas sektor, Satgas juga akan mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, dan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP).
Program-program tersebut disebut Airlangga memiliki porsi anggaran besar dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Baca Juga: PIK 2 'Ditendang' dari Proyek Strategis Nasional, Mahfud MD Dukung Prabowo: Sikat, Harus Tegas!
“Pokja akan bekerja secara berkala, dan hari ini adalah dimulai dengan dihadiri oleh para Menteri dan Forum. Dan oleh karena itu seluruh dari hasil pembicaraan hari ini akan segera ditindaklanjuti,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menekankan, penyelarasan program menjadi kunci agar proyek pemerintah dapat selesai tepat waktu, sesuai sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi publik.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Lapor Stimulus Ekonomi, Menko Airlangga Singgung Finalisasi 8+4 Program
Airlangga Pastikan Diskon Listrik Batal, Pemerintah Siapkan Program Stimulus Alternatif
Menko Airlangga Ungkap Jumlah Pengguna QRIS Sudah Salip Kartu Kredit, Ini Angkanya
Pemerintah Luncurkan Stimulus Ekonomi Baru, Airlangga Ungkap Fokus pada BLT dan Program Magang Nasional