KONTEKS.CO.ID - Pemulihan listrik di Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor masih berjalan lambat, memaksa PT PLN (Persero) kembali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengakui pemulihan belum mencapai target karena skala kerusakan di lapangan jauh lebih masif dari perkiraan awal.
Pernyataan itu disampaikan Darmawan dalam laporan dan rapat koordinasi bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang digelar daring dari Banda Aceh, Selasa, 9 Desember 2025.
Baca Juga: DPR Tuding Bahlil Bohongi Presiden soal Listrik Aceh: Jangan Asal Bapak Senang!
Ia mengatakan hambatan besar pada akses dan infrastruktur kelistrikan membuat estimasi pemulihan yang semula disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM di Bireuen, Minggu, 7 Desember 2025 tidak dapat terpenuhi.
“Setelah adanya bencana banjir bandang dan juga tanah longsor, maka ada kerusakan yang sangat masif di sistem kelistrikan di Aceh,” jelas Darmawan, mengutip laman resmi pln.go.id.
Kerusakan Terparah di Jalur Transmisi Utama
Gangguan terbesar terjadi pada jaringan transmisi Bireuen-Arun. Enam tower roboh dihantam banjir bandang, sementara badan sungai meluas hingga ratusan meter, mengikis fondasi jalur transmisi.
Akibatnya, pembangkit di Arun mengalami keterbatasan suplai ke Banda Aceh, memicu pemadaman bergilir berkepanjangan.
PLN sempat berhasil melakukan sinkronisasi sistem dari PLTMG Arun ke beberapa wilayah. Pada 8 Desember 2025, listrik kembali menyuplai Gardu Induk hingga Bireuen, Takengon, dan Samalanga.
Namun upaya memperluas pasokan menuju Sigli dan Banda Aceh terhenti karena hambatan teknis mendadak pada jaringan.
Akses Darat Terputus, Material Diangkut Helikopter
Darmawan menegaskan upaya pemulihan membutuhkan metode non-konvensional karena akses darat banyak yang terputus. Material tower dengan berat total 35 ton hanya bisa dikirim melalui jalur udara.
Baca Juga: Perintah Prabowo: Listrik di Sumatra Pulih Paling Lambat Minggu Malam Ini
“Material untuk perbaikan tower seberat 35 ton terpaksa diangkut menggunakan heli, satu persatu, satu persatu,” ungkapnya.
Artikel Terkait
RSUD Aceh Tamiang Ditargetkan Operasi Pekan Ini, Prajurut TNI AL dan Berbagai Pihak Bersihkan Material Sisa Banjir
Hasto: Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar karena Kesalahan Pemegang Kekuasaan
Aceh Diguncang Gempa Dangkal Selasa Siang, Tak Berpotensi Tsunami, Cek Magnitudonya
Breaking News: Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Diberhentikan Sementara
Mendagri Berhentikan Bupati Aceh Selatan untuk Tiga Bulan
DPR Tuding Bahlil Bohongi Presiden soal Listrik Aceh: Jangan Asal Bapak Senang!