KONTEKS.CO.ID – Prajurit TNI AL bersama unsur Kodim, Polres, dan relawan membersihkan material sisa banjir di RSUD Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
"Fokus utama ditujukan pada ruang IGD yang ditargetkan dapat kembali beroperasi pada hari Kamis," kata Laksma TNI Tunggul, Kadispenal dalam keterangan pada Selasa, 9 November 2025.
Upaya ini juga didukung koordinasi intensif dengan Direktur RS Adam Malik Medan dan Direktur RSUD Aceh Tamiang, serta dilaporkan kepada Prof. Terawan selaku Staf Ahli Presiden.
Prajurit TNI AL tersebut dari Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam Aceh–Sumatera Utara Komando Daerah Angkatan Laut I (Satgas Gulbencal Kodaeral I).
"Membantu percepatan pemulihan wilayah terdampak banjir dengan senantiasa melaksanakan berbagai kegiatan kemanusiaan dan dukungan pemulihan layanan publik," ujarnya.
Pada sektor kesehatan, Tim Dukkes Mobile TNI AL melaksanakan pelayanan pengobatan di Kantor Koramil Kecamatan Bendahara dengan total 33 warga menerima perawatan.
Baca Juga: Hari Armada RI, Kasal Sematkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kesetiaan Kepada 4 Prajurit TNI AL
"Mayoritas keluhan yang ditangani meliputi gatal-gatal, ISPA, demam dan hipertensi," ujarnya.
Kehadiran tenaga medis TNI AL ini merupakan bentuk respons cepat untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga di tengah situasi darurat.
Selain itu, Satgas Gulbencal Kodaeral I melaksanakan pembagian sembako di Kecamatan Bendahara. Bantuan diserahkan melalui Koramil setempat.
"Pendistribusian nasi bungkus kepada masyarakat terdampak di Kecamatan Rantau," katanya.
Tunggul menyampaikan, langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen TNI AL dalam memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Menurut dia, uyapa tersebut untuk memastikan masyarakat terdampak bencana mendapatkan dukungan terbaik, serta memulihkan fasilitas vital demi kelancaran pelayanan publik pascabencana.
"Sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali," ujarnya.***
Artikel Terkait
Air Mata di Pengungsian Aceh Tamiang, Ferry Irwandi Ungkap Kondisi Pilu Para Korban: Siapapun Tolong Bantuannya!
Kisah Pilu Desa Sekumur di Aceh Tamiang: Lenyap Sekejap Disapu Air Bah, Kini Hanya Tersisa Masjid Kokoh Berdiri
Paling Parah Terdampak Banjir Bandang, Ini 5 Fakta Penting Aceh Tamiang yang Jarang Diketahui
Harga Pertalite Eceran di Aceh Tamiang Tembus Rp150 Ribu Usai Banjir Bandang, Tidak Masuk Akal
Polri Sebut Pihak Ini Lakukan Pembalakan Liar di Wilayah Hulu Sungai Tamiang