• Minggu, 21 Desember 2025

Kisah Pilu Desa Sekumur di Aceh Tamiang: Lenyap Sekejap Disapu Air Bah, Kini Hanya Tersisa Masjid Kokoh Berdiri

Photo Author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 09:53 WIB
Masjid di Desa Sekumur yang masih tetap kokoh berdiri pasca banjir bandang menerjang wilayah Aceh Tamiang (Foto: Facebook/MeldiyaReza)
Masjid di Desa Sekumur yang masih tetap kokoh berdiri pasca banjir bandang menerjang wilayah Aceh Tamiang (Foto: Facebook/MeldiyaReza)

KONTEKS.CO.ID - Desa Sekumur kini hanyalah puing dan kenangan. Banjir bandang yang melanda wilayah Aceh pada akhir November 2025 menghancurkan desa ini dalam hitungan menit.

Satu-satunya bangunan yang tersisa hanyalah masjid, yang dikelilingi gelondongan kayu yang berserakan.

Tinggi air yang menerjang diduga mencapai 7 hingga 10 meter, menenggelamkan 280 rumah warga. Demikian menurut penuturan Hendra, salah seorang korban selamat.

Baca Juga: Air Mata di Pengungsian Aceh Tamiang, Ferry Irwandi Ungkap Kondisi Pilu Para Korban: Siapapun Tolong Bantuannya!

Duka Mendalam dan Data Korban

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga hari ini Minggu, 7 Desember 2025, sebanyak 57 warga tewas, 23 hilang, dan 18 luka-luka akibat banjir bandang di Aceh Tamiang.

Selain itu, 56 fasilitas umum rusak, termasuk 17 fasilitas kesehatan, 9 gedung atau kantor, dan 1 jembatan.

Infografis Perlengkapan Siaga Bencana (Foto: Konteks.co.id/Djoe Witjaksono)

Hendra, yang berhasil menyelamatkan diri, menceritakan momen mengerikan saat air naik hampir menutupi atap masjid.

“Desa Sekumur lenyap dalam sekejap, hanya tersisa masjid. Rumah warga terbawa banjir dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 7 hingga 10 meter,” kata Hendra mengawali cerita.

Hanya Masjid yang Tersisa

Di Desa Sekumur, sisa-sisa kehidupan hanyalah masjid yang berdiri kokoh di tengah puing-puing kayu. Warga yang selamat kini mengungsi ke tempat lebih tinggi, bergantung pada bantuan logistik untuk bertahan hidup.

Kebutuhan mendesak meliputi makanan, air bersih, pakaian, dan layanan kesehatan darurat.

Baca Juga: Helikopter Panther TNI AL Distribusikan Bantuan Korban Bencana di Aceh Tamiang

Trauma dan Tantangan Pemulihan

Banjir bandang ini tidak hanya menghancurkan fisik desa, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi para korban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X