KONTEKS.CO.ID - Desa Sekumur kini hanyalah puing dan kenangan. Banjir bandang yang melanda wilayah Aceh pada akhir November 2025 menghancurkan desa ini dalam hitungan menit.
Satu-satunya bangunan yang tersisa hanyalah masjid, yang dikelilingi gelondongan kayu yang berserakan.
Tinggi air yang menerjang diduga mencapai 7 hingga 10 meter, menenggelamkan 280 rumah warga. Demikian menurut penuturan Hendra, salah seorang korban selamat.
Duka Mendalam dan Data Korban
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga hari ini Minggu, 7 Desember 2025, sebanyak 57 warga tewas, 23 hilang, dan 18 luka-luka akibat banjir bandang di Aceh Tamiang.
Selain itu, 56 fasilitas umum rusak, termasuk 17 fasilitas kesehatan, 9 gedung atau kantor, dan 1 jembatan.
Hendra, yang berhasil menyelamatkan diri, menceritakan momen mengerikan saat air naik hampir menutupi atap masjid.
“Desa Sekumur lenyap dalam sekejap, hanya tersisa masjid. Rumah warga terbawa banjir dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 7 hingga 10 meter,” kata Hendra mengawali cerita.
Hanya Masjid yang Tersisa
Di Desa Sekumur, sisa-sisa kehidupan hanyalah masjid yang berdiri kokoh di tengah puing-puing kayu. Warga yang selamat kini mengungsi ke tempat lebih tinggi, bergantung pada bantuan logistik untuk bertahan hidup.
Kebutuhan mendesak meliputi makanan, air bersih, pakaian, dan layanan kesehatan darurat.
Baca Juga: Helikopter Panther TNI AL Distribusikan Bantuan Korban Bencana di Aceh Tamiang
Trauma dan Tantangan Pemulihan
Banjir bandang ini tidak hanya menghancurkan fisik desa, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi para korban.
Artikel Terkait
KRI Sutedi Senoputra Distribusikan Bantuan kepada Korban Bencana di Aceh Tamiang
Jalur Medan–Aceh Tamiang Mulai Dapat Diakses
Helikopter Panther TNI AL Distribusikan Bantuan Korban Bencana di Aceh Tamiang
Dituding Jadi Biang Kerok Banjir Sumatera, Prabowo Sebut Sawit Karunia 'Energi' dari Yang Maha Kuasa
Kemenag Imbau Masjid Gelar Salat Gaib dan Galang Solidaritas Bantuan Korban Banjir Aceh-Sumatera
Air Mata di Pengungsian Aceh Tamiang, Ferry Irwandi Ungkap Kondisi Pilu Para Korban: Siapapun Tolong Bantuannya!