KONTEKS.CO.ID - Kisah pengorbanan seorang pekerja migran asal Indonesia, Sri Wahyuni, menjadi sorotan setelah ditemukan tewas bersama majikannya dalam kebakaran hebat di Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong.
Tubuh wanita berusia 42 tahun itu ditemukan dalam posisi memeluk lansia berusia 93 tahun yang selama ini berada dalam pengasuhannya.
Suami Wahyuni, Sugeng Widodo, mengenang percakapan terakhir mereka yang terasa berbeda dari biasanya.
Keduanya melakukan panggilan video sekitar pukul 13.00 waktu Hong Kong pada 26 November, hanya beberapa jam sebelum kebakaran besar terjadi dan menewaskan sedikitnya 159 orang.
Menurut Sugeng, istrinya biasanya hanya mengobrol sekitar setengah jam, biasanya membahas pekerjaan dan pendidikan putri mereka.
Namun hari itu, percakapan berlangsung lebih dari satu setengah jam.
“Ada rasa tidak biasa. Dia cerita banyak hal, tapi suaranya seperti menahan sesuatu,” ujarnya kepada This Week in Asia.
Di tengah percakapan, Wahyuni sempat meminta Sugeng menunggu selama 10 menit karena harus mengecek kondisi majikannya dan menyiapkan lansia itu untuk tidur siang.
Ketika kembali ke layar ponsel, Wahyuni menunjukkan gestur yang jarang dilakukan.
Baca Juga: Satrio Wiratama, Foto Bayi Panda yang Lahir di Taman Safari Dirilis
“Dia minta aku memeluknya lewat layar, sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya. Dia bilang sangat merindukanku,” kata Sugeng dengan suara bergetar.
Beberapa jam setelah panggilan itu berakhir, Sugeng mendapat kabar dari adik Wahyuni bahwa terjadi kebakaran di blok tempat istrinya bekerja.
Artikel Terkait
Pemerintah Hong Kong Beri Uang Duka Rp427 Juta untuk Korban Kebakaran Apartemen, Pekerja Migran Dapat?
Kebakaran Hong Kong: 9 WNI Tewas dalam Tragedi Wang Fuk Court, Kemlu RI Koordinasi Pemulangan Jenazah
Kebakaran Apartemen Hong Kong, 11 Orang Ditangkap Terkait Dugaan Korupsi Tender Renovasi
Menteri P2MI Mukhtarudin: 42 WNI Belum Ditemukan dalam Insiden Kebakaran Apartemen Hong Kong
Angkatan Laut Malaysia Selamatkan Dua Nelayan WNI Usai Seminggu Terombang-ambing