Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra, Presiden Prabowo: Ramalan yang Terburuk Sudah Lewat

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung kondisi terkini bencana di Banjir di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar), pada Senin 1 Desember 2025.

Menurut Kepala Negara, dia sudah mendapat kabar jika situasi cuaca di mulai menunjukkan perbaikan signifikan, khususnya di wilayah Tapanuli Tengah, Sumut.

"Kita bersyukur cuaca membaik. Ramalannya juga yang terburuk sudah lewat,” kata Prabowo usai peninjauan, Senin.

Baca Juga: Tekstil RI Terpuruk, 5 Pabrik Tutup, 3.000 Karyawan Kena PHK Gara-Gara Terdesak Impor Murah

Meski demikian, Prabowo terus menekankan bahwa perubahan iklim yang semakin ekstrem menjadi tantangan jangka panjang.

Situasi tersebut, kata dia, harus diantisipasi oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Ini kondisi sekarang. Perubahan iklim kita harus hadapi dengan baik," ujarnya.

"Pemerintahan harus benar-benar berfungsi menjaga lingkungan, mengantisipasi kondisi di masa depan. Mungkin yang di daerah-daerah juga semuanya harus siap menghadapi kondisi perubahan iklim yang berpengaruh,” kata dia.

Baca Juga: DPR Minta Menhut Raja Juli 'Menghadap' Soal Kayu Gelondongan Hanyut Saat Banjir di Sumatra

Pemerintah, lanjutnya, terus memantau perkembangan situasi cuaca dan bencana secara real-time dan memastikan penanganan darurat tetap berjalan.

Presiden juga memastikan distribusi bantuan bisa menjangkau wilayah yang sebelumnya terisolasi.

Prabowo lantas menekankan koordinasi lintas lembaga menjadi faktor kunci agar respons di lapangan dapat berjalan optimal.

Baca Juga: Anggota DPR: Banjir, Banjir Bandang Kayu, dan Longsor Peringatan Keras Kerusakan Hutan

Prabowo lantas mengapresiasi kerja cepat seluruh instansi yang terlibat dalam penanganan dampak bencana beberapa hari terakhir.