KONTEKS.CO.ID – Para kiai sepuh Nahdlatul Ulama atau NU mengadakan Forum Musyawarah Sesepuh NU di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, Minggu 30 November 2025.
Forum Musyawarah Sesepuh NU diisiasi oleh dua tokoh utama, yaitu KH Anwar Manshur (Lirboyo) dan KH Nurul Huda Djazuli (Ploso).
Pertemuan tersebut merespons dinamika yang sedang menimpa organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca Juga: Tiket Kereta Cuma Rp250 Ribu? Ini Rahasia Go Show KAI yang Jarang Diketahui Penumpang!
Ini bukanlah forum ecek-ecek! Pertemuan para sepuh NU itu dihadiri masyayikh dari berbagai pesantren dan daerah. Mereka ada yang datang langsung dan secara online.
Di antara kiai top yang hadir adalah KH Anwar Manshur (Lirboyo), KH Nurul Huda Djazuli (Ploso), KH.Ma’ruf Amin (via Zoom), KH Said Aqil Siroj (via Zoom), KH. Abdullah Kafabihi Mahrus (Lirboyo).
Lalu KH Abdul Hannan Ma’shum (Kwagean), KH Kholil As’ad (Situbondo), KH Ubaidillah Shodaqoh, KH dr Umar Wahid (melalui Zoom), dan KH Abdulloh Ubab Maimoen (dengan Zoom).
Para sesepuh kemudian menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang tengah terjadi di lingkungan PBNU. Mereka menegaskan perlunya langkah islah demi mengakhiri polemik, sekaligus mengembalikan suasana kondusif demi kemaslahatan bersama.
Mereka juga menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat konflik untuk menghentikan pernyataan di media yang berpotensi membuka aib. Juga menimbulkan kegaduhan dan merusak marwah organisasi.
"Forum Sesepuh NU turut mengimbau seluruh struktur NU mulai PWNU, PCNU, PCINU hingga lembaga dan badan otonom untuk tetap fokus menjalankan tugas dan program masing-masing. Dan (mereka) tidak ikut terseret dalam konflik internal tingkat pusat," desak Gus Athoillah Lirboyo.
Baca Juga: Dirjen Pajak Bimo Wijayanto Minta Ulama MUI Buat Fatwa Kepatuhan Pajak
Warga Nahdliyyin pu diminta menjaga ukhuwah nahdliyah, memperkuat persatuan, serta mengedepankan etika dalam bermedia sosial supaya tak semakin memperkeruh keadaan.
Pada akhir pertemuan, para kiai sepuh mengajak warga NU memperbanyak taqarrub kepada Allah SWT. Mereka juga eraya berharap agar persoalan yang terjadi mendapatkan jalan keluar terbaik, paling maslahat, dan membawa ketenangan bagi jemaah serta jam’iyyah. ***
Artikel Terkait
Kudeta Sunyi di PBNU: Giliran Gus Ipul Terdepak dari Kursi Sekjen, Ternyata Ini Alasannya
KH Miftachul Akhyar: Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum, Kepemimpinan PBNU di Tangan Rais Aam
Gus Ulil Bongkar Pemicu Perpecahan di PBNU: Beda Pandangan Gus Yahya dan Gus Ipul Soal Konsesi Tambang
KH Miftachul Akhyar: PBNU Siap Gelar Muktamar dan Bentuk TGF Usai Gus Yahya Lengser dari Kursi Ketum
Gus Yahya Mengupayakan Islah, Tolak Pencopotan sebagai Ketua Umum PBNU