KONTEKS.CO.ID – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, meminta Kementerian Hukum (Kemenkum) jangan masuk konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Saya berharap juga agar Kementerian Hukum itu hati-hati dalam menyikapi ini. Jangan bicara apapun dulu," kata Mahfud dilansir dari siniar Mahfud MD Official di Jakarta, Rabu, 26 November 2025.
Mahfud menyarankan demikian agar pemerintah netral atau tidak memihak kubu manapun di internal PBNU yang tengah berselisih.
Menurutnya, jika Kemenkum memberikan komentar maka bisa dinilai memihak salah satu pihak atau kubu yang tengah berseteru.
"Nanti terlanjur memihak yang satu. Kira-kira jangan terlibat, lihat perkembangannya dulu, hati-hati, jangan sampai membuat situasi semakin parah," ucapnya.
Mahfud mengimbau demikian karena merasa prihatin dengan kondisi PBNU, organisasi umat yang juga ia sempat menjadi pengurusnya.
Baca Juga: Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Gus Mus: Orang NU yang Setuju Nggak Ngerti Sejarah
"Kasihanlah, NU ini kan pilar NKRI, pilar wasathiyah Islam, sama dengan Muhammadiyah," ujarnya.
Menurut dia, jika organisasi umat Islam tersebut sampai rusak, akan menimbulkan kegoncangan-kegoncangan di kalangan umat.
"Hubungan antara Islam dan negara akan mulai [tak kondusif], kita jadi rugi besar," ujarnya.
Baca Juga: Dukungan Membludak, NU dan Muhammadiyah Sepakat Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Ia menegaskan, tidak tahu kubu mana yang benar dan salah, tetapi sangat mengharapkan agar masalah internal PBNU ini bisa diselesaikan secara baik.
"Menurut saya sebaiknya diselesaikan. Kalau saya islah saja, kan tinggal setahun kan," katanya.
PBNU akan segera melakukan muktamar, lanjut dia, mungkin pada akhir tahun 2006 atau awal 2027 sebagaimana amanat Muktamar Lampung.***
Artikel Terkait
Profil Irjen Dadang Hartanto, Komandan Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Profesor dan Ketua Pagar Nusa NU
Gus Yahya Protes Tayangan di Trans7: Langgar Prinsip Jurnalisme, Hina Pesantren dan Tokoh yang Dimuliakan NU
Dukungan Membludak, NU dan Muhammadiyah Sepakat Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Gus Mus: Orang NU yang Setuju Nggak Ngerti Sejarah
Pengurus Syuriah Ancam Pecat Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Gus Ipul Minta Warga NU Banyak Bershalawat