• Minggu, 21 Desember 2025

Gus Yahya Protes Tayangan di Trans7: Langgar Prinsip Jurnalisme, Hina Pesantren dan Tokoh yang Dimuliakan NU

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:51 WIB
 Gus Yahya minta maaf usai kontroversi. (Instagram @gusyahyastaquf)
 Gus Yahya minta maaf usai kontroversi. (Instagram @gusyahyastaquf)

KONTEKS.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memprotes keras tayangan program "Expose Uncensored" di Trans7 pada Senin, 13 Oktober 2025. Menurut Gus Yahya, tayangan tersebut tidak hanya melanggar prinsip jurnalisme, tetapi juga melecehkan pesantren dan tokoh-tokohnya.

Tidak hanya itu, ia juga menilai isi tayangan tersebut secara terang-terangan telah menghina dan merendahkan dunia pesantren dan menyudutkan tokoh-tokoh pesantren yang dihotmati oleh warga Nahdliyin. Padahal, institusi pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.

"Tayangan Trans 7 itu isinya secara terang-terangan melecehkan bahkan menghina pesantren, menghina tokoh-tokoh pesantren, yang juga tokoh yang dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama, sangat dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama. Menghina hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai mulia yang dipegang teguh oleh dunia pesantren,” katanya di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Selasa 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Setahun Era Prabowo, Jubir Istana: Pemerintah Beri Stimulus Kelas Menengah Kembangkan Ekonomi Kreatif

Selain itu, Gus Yahya menyebut bkonten tayangan tersebut juga berpotensi mengganggu harmoni sosial di tengah masyarakat. Ia menilai tayangan itu telah membangkitkan amarah kalangan pesantren dan warga NU.

Trans7 Harus Ambil Langkah Nyata

Sebagai langkah awal, PBNU menuntut pihak Trans7 dan induk perusahaannya, Trans Corporation, untuk mengambil langkah nyata dan bertanggung jawab atas kerusakan sosial yang ditimbulkan akibat tayangan tersebut

PBNU juga telah menginstruksikan kepada lembaga hukumnya untuk menempuh jalur hukum. Ia memastikan bahwa langkah-langkah konkret akan diambil agar kasus ini diselesaikan dengan baik dan sesuai koridor hukum.

Baca Juga: Luar Biasa! Baru Debut, Ganda Putra Rian-Rahmat Langsung Bekuk Juara Dunia Malaysia, Aaron Chia-Soh Wooi Yik

Gus Yahya mengajak para kiai, santri, dan warga NU untuk tetap teguh dan tidak kehilangan semangat dalam berkhidmah, meski ada pihak-pihak yang tidak menyukai pesantren dan nilai-nilainya.

"Bahwa di luar sana ada pihak-pihak yang tidak suka kepada pesantren, tidak suka kepada Nahdlatul Ulama, menentang nilai-nilai yang dimuliakan oleh pesantren, semua itu tidak boleh mengendorkan semangat kita untuk berkhidmah dengan ikhlas," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa khidmat kepada agama dan bangsa tidak mengharapkan balasan atau ucapan terima kasih, namun akan terus dilanjutkan sebagai bentuk pengabdian tulus untuk mencari ridha Allah.

Baca Juga: RUPSLB Garuda Indonesia: Glenny H Kairupan Resmi Dongkel Wamildan Tsani Jadi Dirut

"Kita akan terus maju untuk meningkatkan khidmah-khidmah kita dan pada saat yang sama kita juga melakukan muhasabah, berinstrospeksi untuk terus memperbaiki agar dengan begitu khidmah yang kita persembahkan untuk agama, masyarakat, dan bangsa ini pun menjadi lebih baik dan menjadi lebih berkah untuk kita semua," pungkasnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X