• Minggu, 21 Desember 2025

Diprotes dan Diancam Tagar Boikot, Trans7 Minta Maaf Tayangan Soal Santri dan Pesantren Lirboyo

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 10:51 WIB
Tayangan XPOSE bikin santri naik pitam dan aksi Himpunan Mahasiswa Santri Lirboyo (Himasal) di depan kantor Trans7. (X @opilengket)
Tayangan XPOSE bikin santri naik pitam dan aksi Himpunan Mahasiswa Santri Lirboyo (Himasal) di depan kantor Trans7. (X @opilengket)

KONTEKS.CO.ID - Usai diprotes karena salah satu episode program XPOSE Uncensored yang berisi tayangan di pondok pesantren dan menyinggung kehidupan santri, pihak Trans7 akhirnya menyampaikan permintaan maaf.

Salah satu tayangannya menampilkan judul yang dianggap provokatif dan melecehkan, yakni “Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?” pada, Senin 13 Oktober 2025.

Kekinian, Trans7 meminta maaf kepada keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo.

Baca Juga: Lupakan Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia! Saatnya Dukung 6 Pebulu Tangkis RI Hari Ini Berlaga di Denmmark Open 2025

"Kami dari Trans7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap Kyai dan Keluarga, para Pengasuh, Santri, serta Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP. Putri Hidayatul Mubtadiaat," ujar Kepala Departemen Programming Trans7, Renny Andhita dalam surat yang disampaikan ke PP. Putri Hidayatul Mubtadiaat, Selasa 14 Oktober 2025.

Menurut Trans7, pihaknya menyadari tayangan dalam program tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi keluarga besar pesantren.

Mereka menyebut, kejadian itu menjadi pembelajaran berharga agar tidak lagi menayangkan pemberitaan terkait dengan ulama, kiai dan kehidupan pesantren, khususnya yang Pondok Pesantren Lirboyo dalam program yang tidak relevan.

Baca Juga: Tips Kreatif Tetap Rajin Olahraga di Tengah Jadwal Padat: Gaya Hidup Sehat Tanpa Ganggu Rutinitas

Pihaknya, kata Renny, berkomitmen untuk menghadirkan tayangan dengan nilai-nilai positif dan keteladanan kehidupan pesantren di Indonesia, khususnya berkaitan dengan Pesantren Lirboyo.

"Kami berharap surat ini dapat diterima sebagai bentuk itikad baik dan komitmen kami untuk menjaga marwah lembaga pendidikan keagamaan, khususnya pesantren," ujarnya.

"Sekali lagi kami memohon maaf atas kekeliruan Trans7," ucap Renny.

Sebelumnya, tagar #BoikotTrans7 trending di berbagai platform media sosial.

Baca Juga: Kebal Eksekusi, Ada Orang Besar di Balik Silfester Matutina

Gelombang protes datang dari kalangan santri, alumni pesantren, hingga masyarakat umum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X