• Minggu, 21 Desember 2025

Memahami Penyebab Longsor seperti yang Terjadi di Cilacap, Pakar Kebencanaan Beri Gambaran

Photo Author
- Minggu, 16 November 2025 | 11:06 WIB
Longsor Cilacap yang terjadi pada Kamis malam lalu. (BPBD Jateng)
Longsor Cilacap yang terjadi pada Kamis malam lalu. (BPBD Jateng)

KONTEKS.CO.ID - Penyebab longsor seperti yang terjadi di Cilacap tidak semata-mata dipicu hujan, melainkan kombinasi berbagai faktor.

Hal itu disampaikan peneliti kebencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr. Ir. Amien Widodo, M.Si.

Ia menjelaskan perilaku tanah di lereng mirip dengan benda pada bidang miring, sehingga tambahan beban atau peningkatan sudut kemiringan dapat mengganggu stabilitas.

Baca Juga: Film 'Now You See Me' 3 Raup Rp140 Miliar dan Puncaki Box Office

Salah satu faktor paling umum adalah pengurangan vegetasi akibat penebangan, kebakaran, atau angin kencang yang membuat akar kehilangan kemampuan menahan tanah.

Pemotongan lereng bagian bawah, misalnya untuk penambangan, pembangunan terowongan, atau pelebaran lahan, juga meningkatkan risiko pergerakan tanah.

Amien menyebut beban tambahan seperti timbunan tanah untuk pembangunan rumah atau penumpukan sampah sebagai pemicu lain yang dapat memperberat lereng.

Baca Juga: Albi Dwizky: Film 'Sampai Titik Terakhirmu', Kapsul Waktu Kenangan Terindah

Faktor air turut menjadi penyebab penting karena air hujan, air kolam, sawah, maupun rembesan septic tank dapat menurunkan kohesi tanah dan membuat lereng jenuh.

“Semakin banyak air yang menjadi tanggungan tanah, semakin rendah sifat kohesi tanah, akan semakin rentan tanah itu mengalami longsoran,” ujarnya.

Getaran dari gempa bumi, kendaraan berat, hingga kereta api juga dapat mengurangi ikatan antarmaterial tanah.

Baca Juga: Perhimpunan Rumah Sakit Bicara Penghapusan Rujukan buat Pasien BPJS

Ia menambahkan proses pelapukan kimiawi yang meluruhkan senyawa pengikat tanah turut memperlemah struktur lereng.

Amien menegaskan seluruh faktor tersebut harus dipahami sebagai pemicu gabungan, bukan berdiri sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X