KONTEKS.CO.ID - Operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Cibeuying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari keempat pada Minggu 16 November 2025.
Tim SAR Gabungan meningkatkan skala operasi dengan menurunkan armada alat berat dan personel dalam jumlah lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Sejak pukul 06.00 WIB, 21 ekskavator, 17 pompa air (alkon), serta sembilan anjing pelacak K-9 diterjunkan ke dua dusun yang terdampak, yaitu Cibuyut dan Tarukuhan.
Baca Juga: Shell Berniat Kembali Tanam Modal ke Hulu Migas Indonesia, Gandeng Mitra Internasional
Penguatan ini dilakukan untuk mempercepat pencarian 12 warga yang masih tertimbun material longsor.
SAR Mission Coordinator Muhamad Abdullah menyebut pencarian difokuskan pada empat sektor utama.
Dua sektor berada di Dusun Cibuyut (A-1 dan A-2) untuk menemukan enam korban.
Sedangkan dua sektor lainnya di Dusun Tarukuhan (B-1 dan B-2) untuk enam korban berikutnya.
“Penambahan ekskavator diharapkan mempercepat pembukaan jalur, sementara K-9 dan alkon sangat membantu mengidentifikasi titik-titik yang dicurigai,” ujarnya.
Cuaca menjadi kendala terbesar. Hujan deras yang berlangsung beberapa hari membuat tanah semakin labil dan meningkatkan risiko longsor susulan.***
Artikel Terkait
BNPB Tambah Alat Berat untuk Cari Puluhan Korban Korban Longsor di Cilacap
Sampaikan Belasungkawa Korban Longsor Cilacap, Prabowo Perintahkan Kebut Pencarian Korban Hilang
Update Longsor Cilacap: 2 Korban Ditemukan Tewas, 18 Orang Masih Hilang hingga 9 Anjing Pelacak Dikerahkan
Operasi Hari Ketiga, Tim SAR Temukan Delapan Korban Longsor di Cilacap