• Senin, 22 Desember 2025

Operasi Hari Ketiga, Tim SAR Temukan Delapan Korban Longsor di Cilacap

Photo Author
- Sabtu, 15 November 2025 | 21:49 WIB
Tim SAR gabungan kembali menemukan delapan jenazah korban longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Tim SAR gabungan kembali menemukan delapan jenazah korban longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.



KONTEKS.CO.ID
-
Tim SAR gabungan kembali menemukan tujuh jenazah korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Sabtu, 15 November 2025, pukul 18.00 WIB.

Selain itu, dua potongan tubuh juga ditemukan dan setelah proses identifikasi dipastikan berasal dari satu korban. Ada delapan jenazah yang ditemukan pada pencarian hari ketiga.

Dengan penemuan terbaru ini, total korban meninggal akibat longsor bertambah menjadi sebelas orang. Jumlah warga yang masih dicari saat ini adalah 12 orang.

Baca Juga: Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis, Taman Daan Mogot Kini Dijaga Ketat Satpol PP

Rinciannya, dua korban ditemukan pada hari pertama, satu korban pada hari kedua, dan delapan korban pada hari ketiga.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan para relawan mulai bergerak sejak pukul 07.30 WIB.

Di bawah cuaca mendung, tim kembali menelusuri area terdampak longsor yang mencakup tiga dusun, Cibeunying, Cibuyut, dan Tarukahan.

Pencarian dilakukan dengan membagi wilayah menjadi lima sektor kerja, dengan fokus utama menemukan warga yang dilaporkan hilang sejak longsor terjadi pada Kamis, 13 November 2025 malam.

Baca Juga: Tren Digital Detox: Kunci Menjaga Kesehatan Mental di Era Serba Online

Sebanyak 520 personel diterjunkan guna mempercepat operasi. Sesuai rencana yang disusun pada Jumat malam, tambahan alat berat diturunkan pada pagi hari. Tujuh eskavator dioperasikan untuk menggali titik-titik yang diduga terdapat korban.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, turut meninjau lokasi pada pagi hari. Usai melihat situasi langsung di lapangan, ia meminta agar dukungan alat berat ditambah.

“Melihat lokasi terdampak longsor yang sangat luas ini, jika semalam saya sampaikan delapan eskavator harus turun, pagi ini saya minta ditambah lagi empat unit. Sehingga total alat berat yang dibutuhkan sebanyak 12 unit,” ujar Budi di Desa Cibeunying.

Menurut Budi, tebal material longsor yang mencapai 2–8 meter membuat pencarian tidak dapat dilakukan cepat jika hanya mengandalkan alat sederhana. Ia juga menegaskan bahwa operasi SAR dapat dilakukan 24 jam apabila cocok dengan kondisi lapangan.

Baca Juga: VinFast Vento S, Skuter Listrik Canggih untuk Mobilitas Perkotaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X