KONTEKS.CO.ID - Di tengah derasnya arus digital yang meresap ke hampir seluruh aspek kehidupan, tren digital detox semakin mengemuka sebagai “napas segar” bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan mental sekaligus meningkatkan produktivitas.
Di era ketika notifikasi berdentang tanpa henti dan layar gawai seolah menjadi perpanjangan tangan, mengambil jeda sejenak dari dunia digital menjadi kebutuhan, bukan lagi sekadar pilihan.
Digital detox adalah praktik mengistirahatkan diri dari penggunaan perangkat digital seperti smartphone, komputer, dan media sosial dalam jangka waktu tertentu.
Langkah sederhana ini terbukti mampu memberikan ruang bagi pikiran untuk kembali jernih.
Baca Juga: Hakim MK Arsul Sani Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Doktor Palsu
Tak hanya membantu mengurangi stres dan kecemasan, digital detox juga memberi beragam manfaat lain seperti meningkatkan kualitas tidur, memperkuat hubungan sosial secara langsung, hingga membuat seseorang lebih fokus dan produktif.
Dengan menjauh sementara dari layar, otak mendapat kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan diri. Alhasil, kualitas kerja meningkat, ide lebih segar, dan kreativitas tumbuh lebih alami.
Untuk mulai menerapkan digital detox dalam rutinitas harian, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
Baca Juga: VinFast Vento S, Skuter Listrik Canggih untuk Mobilitas Perkotaan
1. Batasi Waktu Media Sosial
Gunakan fitur pengatur waktu di ponsel untuk mengontrol berapa lama Anda menggunakan aplikasi media sosial. Cara ini mencegah kebiasaan scrolling tanpa tujuan dan menjaga fokus tetap terarah.
2. Tetapkan Waktu Bebas Gadget
Sisihkan waktu tertentu dalam sehari, misalnya saat sarapan atau menjelang tidur tanpa menggunakan perangkat digital sama sekali. Kebiasaan ini membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketergantungan pada layar.
3. Matikan Notifikasi yang Tidak Penting
Notifikasi yang muncul terus-menerus menjadi sumber distraksi terselubung. Mematikannya membantu menurunkan kecemasan dan meningkatkan tingkat konsentrasi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Laporan terhadap Ribka Tjiptaning Terkait Pernyataan Soeharto
4. Alihkan ke Aktivitas Produktif
Gantilah waktu yang biasanya dihabiskan di depan layar dengan hobi atau kegiatan seperti membaca, olahraga, atau berkebun. Aktivitas ini membantu menyeimbangkan kehidupan digital dan dunia nyata.
Artikel Terkait
Telkom Solution Raih Penghargaan Best Digital Solution for Enterprise Business dari CNBC Indonesia
Muncul Aplikasi Palsu Identitas Kependudukan Digital, Intai Data Pengguna Android
Ganti Password Setiap Bulan Bukan Cuma Tren, Tapi Langkah Awal Jadi Cerdas Digital!
Jaringan Penipuan 'Penangkapan Digital' Rp100 Miliar di India Terhubung ke China dan Indonesia
Sindikat ‘Penangkapan Digital’ Terungkap, Rugikan Korban hingga Rp100 Miliar