KONTEKS.CO.ID – Laporan Cloudflare 2025 Q3 DDoS Threat Report lagi-lagi menjadikan Indonesia sebagai sumber terbesar serangan DDoS di dunia.
Ini artinya sudah selama empat kuartal berturut-turut Indonesia menempati peringkat pertama sumber terbesar serangan DDoS di dunia.
Laporan yang dibuat raksasa teknologi tersebut menegaskan bahwa 7 dari 10 sumber serangan terbesar internet berasal dari kawasan Asia. Sementara di urutan puncak daftar ada nama Indonesia.
Baca Juga: TNI AL Siapkan KRI Surabaya Angkut Bantuan di Antaranya Gas LPG untuk Korban Bencana di Sumatera
RI sudah menjadi sumber serangan nomor wahid di dunia selama satu tahun penuh. “Kemampuannya” mempertahankan posisinya sejak kuartal ketiga/Q3 2024.
Bahkan sebelumnya, Indonesia konsisten berada di peringkat atas sebagai pusat asal serangan siber.
Di kuartal kedua tahu lalu, Indonesia menjadi sumber terbesar kedua, setelah naik dari peringkat yang lebih rendah pada kuartal dan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Malaysia Tumbang, Timnas U-22 Indonesia Mash Berpeluang ke Semifinal SEA Games 2025
"Indonesia adalah sumber serangan DDoS terbesar, dan telah menduduki peringkat pertama di dunia selama setahun penuh (mulai kuartal ketiga 2024)," sebut Cloudflare dalam Laporan ancaman DDoS Q3 2025 Cloudflare, mengutip laman Cloudflare, Kamis 11 Desember 2025.
Daftar 10 Sumber Serangan DDoS Terbesar di Dunia versi Cloudflare:
- Indonesia (Peringkat sama)
- Thailand (naik 8 peringkat)
- Bangladesh (naik 14 peringkat)
- Ekuador (naik 3 peringkat)
- Rusia (naik 1 peringkat)
- Vietnam (naik 2 peringkat)
- India (naik 32 peringkat)
- Hong Kong (turun 5 peringkat)
- Singapura (turun 7 peringkat)
- Ukraina (turun 5 peringkat)
Baca Juga: KLH Koordinasi Polri Supaya Penyidikan Kasus Penyebaran Cesium-137 Cikande Segera Rampung
Cloudflare mengungkap lonjakan serangan yang signifikan pada kuartal ketiga 2025. Lalu lintas DDoS terhadap perusahaan AI meroket hingga 347% MoM pada September 2025.
Peningkatan itu seiring naiknya kekhawatiran publik dan peninjauan regulasi terhadap teknologi kecerdasan buatan.
Sedangka ketegangan dagang Uni Eropa-China, khususnya mengenai mineral tanah jarang dan tarif kendaraan listrik, beriringan terhadap lonjakan serangan pada sektor Mining, Minerals & Metals, serta Automotive industry selama Q3 2025.
Artikel Terkait
Banyak Dipakai Situs Judi Online, Komdigi Ancam Blokir Cloudflare di Indonesia
Komdigi Ancam Blokir Cloudflare Gara-gara Ini! Internet RI Terancam 'Down' Massal?
Usai Diancam Blokir, Cloudflare Akhirnya Menghadap Kemenkomdigi Bahas Judi Online
Layanan Cloudflare Gangguan Lagi, Sejumlah Situs Mengalami Error 500
Cloudflare Down Lagi, Siap-Siap Tak Bisa Mengakses Aplikasi Favorit