• Minggu, 21 Desember 2025

BNPB Tambah Alat Berat untuk Cari Puluhan Korban Korban Longsor di Cilacap

Photo Author
- Sabtu, 15 November 2025 | 08:33 WIB
Pencarian korban longsor di Cilacap dikebut, BNPB sebut kerahkan tambahan alat berat (Foto: BNPB)
Pencarian korban longsor di Cilacap dikebut, BNPB sebut kerahkan tambahan alat berat (Foto: BNPB)



KONTEKS.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Cilacap, Jawa Tengah hari ini, Sabtu 15 November 2025.

Kekinian, berdasarkan data masih ada sebanyak 20 korban yang masih hilang dan tiga orang lainnya meninggal dunia.

Menurut BNPB, percepatan operasi penyelamatan merupakan prioritas utama dalam penanganan bencana longsor di Cilacap.

Baca Juga: Perpres AI Jadi Prioritas 2026, Pemerintah Akui Regulasi 'Ketinggalan Kereta' dari Adopsi Publik

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan, pihaknya akan menambah alat berat untuk mempercepat pengerukan material.

"Alat berat yang semulanya empat unit, kami minta tambah dua kali lipat menjadi delapan unit. Jika nanti masih kurang, akan kami tambah lagi alat beratnya," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu.

Selain itu, seekor anjing pelacak dari unit K9 Kantor SAR Semarang juga akan dilibatkan membantu mendeteksi keberadaan korban tertimbun material longsor.

Langkah ini diambil lantaran kondisi medan yang berat dan luasnya area terdampak.

Selanjutnya, BNPB juga memastikan kebutuhan dasar warga terdampak bencana longsor di Cilacap terpenuhi.

Baca Juga: Ternyata Ada Kementerian yang Nyerah Belanjakan Anggaran 2025, Menkeu Purbaya: Itu Rahasia!

Sejumlah bantuan logistik seperti bahan makanan, tenda, selimut, dan matras telah disalurkan sejak fase tanggap darurat dimulai.

Pemerintah, kata Budi, menekankan penanganan berjalan paralel antara operasi SAR dan pemenuhan kebutuhan warga agar masyarakat tetap terlindungi selama masa darurat.

Sementara, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi turun merata di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada 14–16 November 2025.

Tak pelak, kondisi tersebut menjadi salah satu kendala serius operasi pencarian yang masih berlangsung.

Berdasarkan kaji cepat tim BNPB, lanjut Budi, wilayah terdampak memiliki topografi cekungan yang meningkatkan risiko longsor susulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X