• Senin, 22 Desember 2025

Longsor Terjang Cilacap, Tiga Meninggal dan 20 Korban Masih Dicari

Photo Author
- Jumat, 14 November 2025 | 16:24 WIB
Bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

 



KONTEKS.CO.ID - Bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menelan
tiga korban jiwa dan membuat 20 orang lainnya masih dinyatakan hilang hingga Jumat, 14 November 2025 siang.

Data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat bahwa 23 warga selamat, namun mereka masih berada di zona rawan dan harus segera dievakuasi.

Ketiga korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Majenang, sementara puluhan korban selamat memilih mengungsi ke rumah sanak keluarga terdekat untuk menghindari potensi longsor susulan.

Baca Juga: Mobil Masuk Jurang, Lima Turis China Meninggal dalam Kecelakaan di Buleleng

Selain memakan korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan 12 rumah tertimbun hingga rusak berat. Sementara itu, 16 rumah lainnya di Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, berada dalam kondisi mengkhawatirkan karena terancam material longsoran.

Bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menelan tiga korban jiwa.

Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang beranggotakan sekitar 200 personel dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan, dan warga setempat.

Namun kondisi cuaca, minimnya penerangan, serta kondisi tanah yang masih labil menjadi tantangan utama operasi pencarian dan pertolongan.

Di tengah situasi darurat ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dijadwalkan menuju lokasi longsor pada Jumat sore atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan penanganan korban berjalan optimal.

Baca Juga: RUU KUHAP Jadikan Polri Superpower dan Tak Ramah Disabilitas

Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan telah berada di lokasi sejak pagi dan segera menyalurkan dukungan logistik serta peralatan untuk mempercepat operasi penyelamatan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan kalau BNPB juga menyiapkan langkah relokasi bagi 28 keluarga yang tinggal di area kritis setelah masa darurat selesai.

"Pemerintah Kabupaten Cilacap disebut telah menyediakan lahan yang lebih aman bagi warga yang harus direlokasi," ujar Abdul Muhari.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X