• Minggu, 21 Desember 2025

13 Kelurahan di Semarang Masih Terendam Meski Banjir Surut, BNPB Optimalkan Kolam Retensi hingga Pompa Air

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 06:37 WIB
Pompa alirkan air banjir di Kota Semarang. BNPB bentuk Satgasus Pompanisasi untuk menyedot air banjir. (KONTEKS.CO.ID/Dok. BNPB)
Pompa alirkan air banjir di Kota Semarang. BNPB bentuk Satgasus Pompanisasi untuk menyedot air banjir. (KONTEKS.CO.ID/Dok. BNPB)

KONTEKS.CO.ID - Setelah lebih dari sepekan dilanda banjir, kondisi di wilayah Semarang Raya berangsur membaik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebagian besar genangan sudah mulai surut, meskipun masih ada belasan wilayah yang belum sepenuhnya terbebas dari air.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa hingga Minggu, 2 November 2025, genangan air masih bertahan di sejumlah titik di Kecamatan Genuk.

Baca Juga: Banjir Semarang Mulai Surut, Jalan Raya Kaligawe Bisa Dilalui Sepeda Motor

“Sementara di wilayah permukiman, titik genangan masih terpantau di 13 kelurahan dalam lingkup Kecamatan Genuk, dengan elevasi air lebih rendah dari kolam retensi Terboyo Wetan yang berada di rumah pompa air Sringin dan mesin pompa BNPB di Terboyo Wetan,” ujar Abdul Muhari.

Tinggi Air Menurun, Akses Jalan Mulai Dibuka

BNPB bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pusdataru telah menurunkan tim ke lapangan untuk memantau kondisi genangan.

Berdasarkan hasil observasi, tinggi muka air di beberapa titik mulai menurun, dan sejumlah akses jalan kini sudah dapat dilalui kembali.

"Jalan Raya Kaligawe sudah mulai surut dan dapat dilalui kendaraan roda dua. Aspal sudah terlihat dan tidak lagi tergenang air," ungkap Muhari yang akrab disapa Aam ini.

Kendati demikian, Abdul mengingatkan masyarakat dan pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintas, mengingat kondisi jalan masih licin dan beberapa titik masih lembek akibat genangan yang lama.

Kolam Retensi Terboyo Turun 65 Sentimeter

Penurunan tinggi air juga terjadi di kolam retensi Terboyo, yang berfungsi sebagai tempat penampungan utama air limpasan dari kawasan Genuk. Setelah lima hari pompanisasi berjalan, ketinggian air berkurang signifikan.

Baca Juga: Banjir Semarang: 3 Orang Tewas, 1 Hilang dan 40.452 Jiwa Terdampak

“Kolam retensi Terboyo sebagai penampung pembuangan air juga mengalami penurunan tinggi muka air hingga 65 sentimeter, setelah lebih dari lima hari dilakukan pompanisasi,” kata dia.

BNPB memastikan upaya penanganan terus dilakukan secara terkoordinasi dengan instansi terkait.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X