• Minggu, 21 Desember 2025

Pemprov DKI Kerahkan BNPB dan BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca

Photo Author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:30 WIB
Jakarta kembali dihantui bencana banjir akibat peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah (Foto: BNPB)
Jakarta kembali dihantui bencana banjir akibat peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah (Foto: BNPB)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini tidak lagi hanya pasif menunggu bencana, melainkan mengambil langkah proaktif di udara.

Menyusul bencana banjir yang merendam puluhan Rukun Tetangga (RT) dan insiden pohon tumbang akibat cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir, Pemprov DKI Jakarta bersama BMKG dan BNPB resmi memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Jumat, 31 Oktober 2025, mengonfirmasi bahwa operasi mencegat hujan ini telah dimulai sebagai respons langsung atas situasi darurat yang dialami warga.

Baca Juga: Polisi Benarkan Tangkap Onadio Leonardo dan Istrinya Beby Prisillia Terkait Kasus Narkoba

Tujuannya untuk mencegah terulangnya kelumpuhan yang terjadi pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, di mana hujan deras dan angin kencang menyebabkan kekacauan di berbagai titik ibu kota.

"Jadi, mulai kemarin sebenarnya kami sudah bekerja sama dengan BMKG dan juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional untuk melakukan modifikasi cuaca,” kata Pramono, dikutip dari tirto.id.

Hal tersebut adalah sebuah upaya preventif yang krusial untuk melindungi permukiman warga dari potensi cuaca ekstrem susulan.

Baca Juga: Atasi Masalah Sampah, Emiten ELSA Beri Solusi Angkutan dan Pelatihan Daur Ulang di desa Mundu

Operasi ini tidak akan dilakukan secara sporadis, melainkan akan menjadi prosedur siaga selama 25 hari ke depan.

Gubernur Pramono menegaskan bahwa Pemprov telah menyiagakan anggaran khusus untuk misi ini.

Tim OMC akan terbang setiap kali BMKG memprakirakan adanya potensi awan hujan dengan intensitas tinggi yang bergerak menuju Jakarta.

"Pokoknya 25 hari ke depan setiap ada kemungkinan curah hujan di atas 200 atau 150 saja, kami akan melakukan modifikasi cuaca,” tegas Pramono.

Upaya ini diharapkan dapat memecah awan hujan sebelum tumpah seluruhnya di atas wilayah padat penduduk, sehingga mengurangi risiko banjir limpasan.

Baca Juga: Kejari Cecar Wakil Wali Kota Bandung Erwin 28 Pertanyaan Terkait Korupsi di Pemkot Bandung

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X