• Senin, 22 Desember 2025

Kronologi dan Awal Konflik: Pengukuhan Putra Mahkota hingga Perebutan Takhta PB XIV di Keraton Solo

Photo Author
- Jumat, 14 November 2025 | 20:49 WIB
Kronologi dan awal konflik Keraton Solo: Pengukuhan Putra Mahkota. (Instagram @kraton_solo)
Kronologi dan awal konflik Keraton Solo: Pengukuhan Putra Mahkota. (Instagram @kraton_solo)

PB XIII berpulang akibat komplikasi. Keluarga besar menyatakan kondisi beliau sudah lama menurun.

5 November 2025 — Purbaya Nyatakan Diri PB XIV

Di pemakaman Imogiri, Purbaya mengukuhkan diri sebagai raja. Pernyataan ini segera memicu perdebatan internal.

Baca Juga: BPOM Gerebek Gudang Obat Ilegal Rp2,74 Miliar di Jakbar, Ribuan Obat Kuat Beredar Senyap Empat Tahun

12 November 2025 — Undangan Jumeneng Dalem Beredar

Surat undangan penobatan PB XIV versi Purbaya beredar luas dan ditandatangani GKR Timoer sebagai ketua panitia.

13 November 2025 — Hangabehi Dinobatkan Sebagai PB XIV Versi Keluarga Besar

Dua hari sebelum jumeneng dalem, keluarga besar Keraton Solo justru menobatkan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV dalam rapat yang difasilitasi Tedjowulan.

Menurut GKR Gusti Moeng, paugeran mengatur bahwa bila tidak ada permaisuri, pewaris adalah anak laki-laki tertua.

Baca Juga: Info Konser ONE OK ROCK di Jakarta: Harga Tiket, Jadwal Tur Asia, hingga Detail Penjualan Resmi

Hangabehi sendiri memilih irit bicara. “Nanti tunggu saja,” ujarnya singkat ketika ditanya soal sikapnya.

Meski dualisme penobatan tak terhindarkan, jumeneng dalem versi Purbaya tetap dijadwalkan berlangsung pada 15 November 2025. 

Konflik pun diperkirakan masih berlanjut hingga ada kejelasan hukum dan legitimasi dari pemerintah.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X