KONTEKS.CO.ID - Indonesia dikabarkan hampir mencapai kesepakatan impor rudal BrahMos dengan India.
Adapun nilai kesepakatan diperkirakan mencapai USD450 juta atau sekitar Rp7,5 triliun, demikian menurut sumber di bidang pertahanan.
Sumber tersebut mengatakan sebagian besar tahapan prosedural dan negosiasi telah rampung.
Baca Juga: Kala Akademisi Dibayar Rp300 Ribu, Influencer Dapat Belasan Juta: Soal Uang atau Rasa Hormat?
Saat ini hanya menunggu persetujuan akhir dari pihak Rusia sebelum kontrak dapat ditandatangani.
Sistem rudal BrahMos sendiri merupakan usaha patungan antara India dan Rusia.
Sekadar diketahui India dan Indonesia telah menjalin pembicaraan mengenai penjualan ini selama beberapa tahun.
Isu tersebut mendapat dorongan besar awal tahun ini saat kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke New Delhi pada Januari lalu.
Saat ini kedua pihak menggelar diskusi mendalam untuk memperluas kerja sama pertahanan.
Pejabat militer senior Indonesia juga turut berpartisipasi dalam pembahasan tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Kantongi 5 Nama Calon Pelatih Timnas Indonesia, Muncul Nama Shin Tae-yong?
Kesepakatan potensial dengan Indonesia ini mengikuti keberhasilan India mengekspor rudal BrahMos ke Filipina senilai USD420 juta atau sekitar Rp7 triliun.
Kesepakatan India dan Filipina itu ditandatangani pada 2022.***
Artikel Terkait
Laut China Selatan Memanas, Filipina Dapatkan Rudal Jelajah BrahMos
Ngeri, Media China Sorot Rencana Prabowo Akuisisi Rudal BrahMos India: Laut China Selatan Mendidih!
KRI Belati 662, Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama Milik TNI AL yang Laju Tapi Hemat BBM
Gilanya Israel! Klaim Perjanjian Damai, tapi Rudal Mobil Berisi 1 Keluarga Gaza: 11 Tewas, Termasuk 7 Anak-Anak
Ancam Amerika, China Umumkan Sistem Rudal Pertahanan Udara Terbaru yang Terpasang di Pikap