• Minggu, 21 Desember 2025

Kenaikan Tarif Tol Cipularang Resmi Ditunda, BPJT: Jasa Marga Gagal Penuhi Standar Kecepatan dan Keselamatan

Photo Author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 21:48 WIB
Tampak salah satu gerbang tol menuju jalan bebas hambatan dalam kota yang dioperasikan Jasa Marga.  (Jasa Marga)
Tampak salah satu gerbang tol menuju jalan bebas hambatan dalam kota yang dioperasikan Jasa Marga. (Jasa Marga)

KONTEKS.CO.ID - Para pengguna ruas tol vital penghubung Jakarta-Bandung, Tol Cipularang, untuk saat ini terselamatkan dari ancaman kenaikan tarif.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) secara resmi menahan hak PT Jasa Marga (JSMR) selaku pengelola untuk menaikkan tarif tol tersebut.

Alasan penundaan ini adalah sebuah fakta yang dirasakan langsung oleh para pengemudi di lapangan.

Jasa Marga terbukti gagal memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang wajib mereka berikan kepada konsumen.

Baca Juga: Legenda Timnas Belanda Kritik Arne Slot: Terlalu Banyak Alasan, Fokuslah Perbaiki Liverpool!

Sekretaris BPJT, Ni Komang Rasminiati, pada Jumat, 31 Oktober 2025, membeberkan bahwa pengelola Tol Cipularang saat ini sedang diminta untuk memperbaiki dulu hasil pemeriksaan SPM.

Hak penyesuaian tarif, yang seharusnya bisa mereka dapatkan setiap dua tahun sekali berdasarkan inflasi, kini dibekukan sampai Jasa Marga menyelesaikan seluruh temuan buruk dari BPJT.

"Saat ini (pengelola Jalan Tol) Cipularang lagi melaksanakan tindak lanjut perbaikan hasil pemeriksaan SPM untuk usulan penyesuaian tarif,” ujar Rasminiati.

Bagi para pengemudi, kegagalan SPM ini adalah validasi atas keluhan mereka sehari-hari. Berdasarkan data BPJT per 30 Juni 2025, Jasa Marga gagal memenuhi empat unsur krusial yang diatur dalam Permen PU.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karir Bunga Reyza, Penyanyi Berbakat dari Tasikmalaya yang Pernah Ikut Indonesian Idol

Kegagalan ini mencakup kecepatan tempuh rata-rata (menunjukkan tol sering macet atau lambat), aksesibilitas, mobilitas, dan yang tak kalah penting, unit pertolongan/penyelamatan.

Kegagalan unit pertolongan ini sangat berisiko bagi keselamatan publik jika terjadi kecelakaan di ruas tol tersebut.

Kegagalan memenuhi standar dasar inilah yang kini memaksa Jasa Marga untuk bekerja keras di lapangan.

Juru bicara Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya, mengakui bahwa pihaknya kini sedang melakukan serangkaian pekerjaan pemeliharaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X