KONTEKS.CO.ID - Partai Golkar merespons ultimatum yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto terkait kinerja menteri.
Sekjen Golkar, Muhamad Sarmuji menilai Prabowo itu berorientasi pada target dan bukan sekadar perilaku individu menteri.
"Itu bagus, tegas. Tapi memberi kesempatan untuk berbenah. Presiden berorientasi pada target setiap kementerian," ujarnya kepada wartawan, Minggu 19 Oktober 2025.
Baca Juga: Kereta Cepat Busuk Sejak Awal, Luhut Buang Badan dan Jokowi Balik Badan
"Bukan hanya soal perilaku, tapi soal kinerja yang harus dicapai," imbuhnya.
Terkait reshuffle, Sarmuji menyerahkan kepada Prabowo. Dia menyebut jika penggantian menteri bisa dilakukan setip waktu sesuai kebutuhan presiden.
"Kalau reshuffle ya itu wewenang beliau. Tanpa peringatan juga bisa di-reshuffle kalau presiden merasa perlu, apalagi yang sudah diingatkan berkali-kali," tuturnya.
Baca Juga: Hari Minggu Ini Ada Dua Demonstrasi di Jakarta, 1.255 Polisi Dikerahkan
Di sisi lain, dia mengaku optimistis menteri-menteri dari Golkar bekerja dengan baik di kabinet.
Para kadernya yang jadi menteri, kata dia, juga dilakukan evaluasi di internal Golkar.
"Insyaallah menteri dari Golkar bisa menjalankan tugas presiden dengan baik," ucapnya.
Baca Juga: Diminta KPK Lapor Dugaan 'Mark Up' Proyek Whoosh, Mahfud MD: Agak Aneh!
"Ya, kita saling mengingatkan karena setiap amanah harus dijawab dengan kinerja yang baik," sambungnya.
Artikel Terkait
Tanggapi Kisruh Royalti Lagu, Fraksi Golkar DPR: Sistem Harus Transparan dan Berkeadilan
Survei Indikator, Gerindra Unggul dengan 20 Persen, PDIP dan Golkar Mengekor
Massa Serang Kantor DPD Golkar Maluku: Hancur Berantakan!
Ucapannya Lukai Empati Publik, PKC KOPRI Jawa Barat Desak Golkar Pecat Atalia Praratya
Golkar Sebut Bahlil Kerap Di-'Framing' Jahat