• Minggu, 21 Desember 2025

Bakal Pangkas 16 Ribu Pekerja, Begini Sejarah Nestle di Indonesia

Photo Author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:12 WIB
Berbagai produk Nestle yang banyak beredar di Indonesia. (Istimewa)
Berbagai produk Nestle yang banyak beredar di Indonesia. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - CEO Nestle yang baru, Philipp Navratil, mengungkapkan segera memangkas jumlah pekerjaan secara global.

Total sekitar 16 ribu pekerjaan akan dihapus yang berarti akan ada PHK massal.

Di Indonesia, Nestle sebetulnya pada akhir 2023 sudah melakukan PHK massal.

Baca Juga: Menteri UMKM: Rasio Kewirausahaan Jadi Strategi Tekan Pengangguran dan Kemiskinan

Pemutusan hubungan kerja terutama dilakukan di pabrik Nestle yang ada di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur.

Seperti diketahui Nestle memiliki banyak pabrik di Indonesia.

Selain di Pasuruan juga ada Karawang, Batang, Bekasi, Semarang, hingga Bandar Lampung.

Baca Juga: Riva Siahaan Bantah Dakwaan Pertamina, Sebut Dakwaan Kerugian Rp285 Triliun itu Fiksi

Jejak Panjang Nestle di Indonesia

Perjalanan Nestle di Indonesia sebetulnya sangat panjang karena kali pertama ekspansi pada 1873 atau lebih dari 150 tahun lalu.

Tepat pada 1873, Nestle secara resmi masuk ke Hindia Belanda lewat impor produk susu kental manis MILKMAID yang kemudian populer dengan nama Tjap Nona.

Produk ini menjadi pionir dari kehadiran Nestle di Asia Tenggara, menandai awal mula transformasi besar dunia konsumsi susu di nusantara.

Baca Juga: Nestle akan Pangkas 16 Ribu Pekerjaan, Siap-Siap PHK Massal

Dalam masa kolonial ketika akses gizi dan pangan masih terbatas, Tjap Nona menjadi barang mewah sekaligus simbol kemajuan, produk modern dari Barat yang mudah disimpan dan dikonsumsi.

Dari Impor ke Produksi Lokal

Selama puluhan tahun, Nestle hanya beroperasi sebagai importir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X