• Minggu, 21 Desember 2025

Pabrik Amunisi di Tennessee AS Meledak, 19 Orang Hilang Diduga Tewas

Photo Author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 10:03 WIB
Pabrik amunisi di AS meledak, 19 orang dikabarkan hilang dan diduga tewas (Foto: BBC)
Pabrik amunisi di AS meledak, 19 orang dikabarkan hilang dan diduga tewas (Foto: BBC)

KONTEKS.CO.ID - Sebuah pabrik bahan peledak di pedesaan Tennessee, Amerika Serikat dilaporkan meledak. Insiden ini menyebabkan 19 orang hilang diduga tewas.

Sheriff Humphreys County, Chris Davis, mengatakan peristiwa terjadi di Accurate Energetic Systems, pemasok bahan peledak untuk militer, merupakan salah satu kejadian paling tragis yang pernah ia saksikan.

“Beberapa orang tewas,” ujarnya, tanpa menyebutkan angka pasti, mengutip ABC News, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Baca Juga: Gedung Farmasi di Pondok Aren Tangsel Meledak: Nihil Korban Jiwa, Polisi Pastikan Bukan dari Bom

Ia menambahkan bahwa 19 orang yang dinyatakan hilang diduga termasuk yang tewas, namun petugas masih berkoordinasi dengan keluarga korban.

“Tidak ada yang bisa dijelaskan. Sudah lenyap,” kata Davis menggambarkan kondisi pabrik pasca-ledakan.

Ledakan terjadi sekitar pukul 07.45 pagi waktu setempat, dengan rekaman udara dari WTVF-TV memperlihatkan pemandangan mengerikan, di mana bangunan di atas bukit yang masih membara dan sejumlah kendaraan yang hangus terbakar.

Penduduk di wilayah sekitar melaporkan mendengar dan merasakan getaran kuat dari jarak bermil-mil.

Menurut situs resmi perusahaan, Accurate Energetic Systems memproduksi dan menguji bahan peledak di kompleks seluas delapan bangunan yang tersebar di area berhutan di Bucksnort, sekitar 97 kilometer barat daya Nashville.

Sheriff Davis menuturkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab ledakan.

Baca Juga: Teror Bom NJIS Bikin Heboh! Pelaku Minta Tebusan Kripto Rp480 Juta, Polisi: Wallet-nya Palsu!

Ia memastikan tidak ada lagi ancaman ledakan lanjutan dan situasi di lokasi telah terkendali, sebagaimana disampaikan oleh Grey Collier, juru bicara Badan Manajemen Darurat Wilayah Humphreys.

Namun, David Stewart, petugas medis darurat dari Wilayah Hickman, mengatakan bahwa tim penyelamat awalnya tidak dapat memasuki area pabrik karena masih terjadi beberapa ledakan susulan. Ia belum dapat memberikan rincian mengenai jumlah korban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X