Hanif memastikan jumlah rumah tangga yang terdampak langsung tidak banyak, namun langkah pemindahan dilakukan secepat mungkin untuk menjamin keselamatan warga.
Portal Deteksi Radiasi Tetap Dijaga
Selain pembersihan titik terpapar, pemerintah juga memperketat pengawasan kendaraan di kawasan industri modern Cikande.
Semua kendaraan yang keluar-masuk wajib melewati portal radiation monitoring di pintu utama kawasan.
“Kalau ada kendaraan yang terdeteksi terkontaminasi, akan langsung dikarantina dan dibersihkan sebelum diizinkan keluar,” kata Hanif.
Langkah ini dilakukan agar tidak ada penyebaran material radioaktif keluar area industri.
Baca Juga: Finnet Tegaskan Komitmen GCG, Dukung Penuh Proses Penegakan Hukum Terkait Kasus EDC
Proses Hukum Tetap Berjalan
Meski sebagian besar titik sudah bersih, pemerintah menegaskan proses hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab atas cemaran radioaktif tetap berlanjut.
KLHK bersama Bapeten dan aparat terkait terus mendalami sumber material Cesium-137 tersebut serta mekanisme penyebarannya.
Hanif memastikan pihaknya akan menggelar rapat lanjutan di Cikande akhir pekan ini untuk mengevaluasi progres dekontaminasi dan langkah pengamanan berikutnya.
Dengan 22 titik sudah bebas radioaktif dan 7 lainnya dalam tahap akhir dekontaminasi, kawasan industri Cikande dipastikan semakin aman untuk aktivitas warga dan industri.
Pemerintah berkomitmen menyelesaikan seluruh proses dalam waktu satu bulan agar situasi sepenuhnya normal kembali.***
Artikel Terkait
Cikande Banten Terpapar Radioaktif Cs-137, DPR Ingatkan Dampak Mengerikan: Kerusakan Saraf hingga Risiko Kanker
Polri Mulai Sidik Kasus Radiasi Cesium-137 Cikande, Penyidik Telusuri Sumber Radiasi
Menteri LHK: Petugas Dekontaminasi 10 Titik Positif Cesium-137 di Cikande
Menteri Hanif: Pencemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Akibat Kelalaian PT Peter Metal Technology
Fakta Mengejutkan di Balik Radiasi Cikande! Benarkah Bencana Chernobyl Indonesia?