• Minggu, 21 Desember 2025

Sehari MBG Setara Beri Makan Orang 7 Kali Populasi Singapura, Prabowo: Saya Bangga!

Photo Author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:26 WIB
Presiden Prabowo Subianto bicara di forum Forbes Global CEO Conference 2025, Jakarta (Foto: BPMI Setpres RI)
Presiden Prabowo Subianto bicara di forum Forbes Global CEO Conference 2025, Jakarta (Foto: BPMI Setpres RI)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan tanpa celah kesalahan sedikitpun.

Dalam dialog eksklusif bersama Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, di St. Regis Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025, Prabowo menyatakan bahwa satu kasus pun tidak boleh dibiarkan terjadi.

Dialog tersebut menjadi sorotan karena Steve Forbes secara terbuka mengapresiasi skala masif program MBG.

Baca Juga: Setahun Era Prabowo, Prof Ferry Tidak Percaya Pernyataan Purbaya Ekonomi Bakal Tumbuh 6 Persen

“Saat ini, beliau (Prabowo) memberi makan setiap hari jumlah penduduk yang setara dengan tujuh Singapura,” ujar Steve Forbes.

Menanggapi pernyataan itu, Prabowo mengonfirmasi pencapaian program yang baru berjalan satu tahun tersebut.

“Saya bangga mengatakan, sampai beberapa jam yang lalu, kami sudah memiliki 11.900 dapur. Dan hari ini kami memberi makan 35,4 juta orang. Ya, dan itu setara dengan tujuh (populasi) Singapura,” ucap Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

Meski bangga dengan pencapaian itu, Prabowo tak menutup mata terhadap risiko yang menyertai program raksasa ini. Ia menegaskan bahwa standar keamanan pangan tidak boleh dikompromikan. “Bahkan satu pun kejadian tidak bisa diterima,” tegasnya.

Untuk memastikan standar tersebut, pemerintah membangun sistem distribusi dan pengawasan yang terdesentralisasi namun terkendali. Salah satu langkah kunci adalah menghindari rantai birokrasi panjang.

Baca Juga: Beri Makan 35,4 Juta Anak Indonesia, Prabowo Ceritakan Perjuangan Program MBG di Hadapan Bos Forbes

“Kami mengirimkan uang langsung ke dapur, tidak melalui lapisan-lapisan birokrasi,” jelasnya.

Selain itu, Prabowo memaparkan bahwa pelaksanaan MBG melibatkan tenaga profesional yang sudah dibekali pelatihan intensif.

“Sebelum program dimulai, kami melatih 32.000 manajer semuanya lulusan universitas, selama tiga bulan, lalu mereka ditempatkan di desa-desa,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X