KONTEKS.CO.ID – Dua perusaah minyak asal Singapura, BP Singapore Pte. Ltd. dan Sinochem International Oil Pte. Ltd. mendapat informasi rahasia atau alpha lelang pengadaan produk kilang (BBM) Pertamina.
Demikian surat dakwaan Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Jakpus terhadap 4 pejabat Pertamina dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Adapun keempat terdakwa dalam perkara korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina ini, yakni Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga tahun 2023, Riva Siahaan: dan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga tahun 2023, Maya Kusuma.
Kemudian, Vice President Trading Produk Pertamina Patra Niaga periode 2023-2025, Edward Corne; dan Direktur Feedstock and Product Optimalization PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) periode 2022-2025, Sani Dinar Saifudin.
JPU Agung Feraldy Abraham Harahap menyampaikan, BP Singapore Pte. Ltd. dan Sinochem International Oil (Singapore) Pte. Ltd. mendapatkan informasi alpha karena terdakwa Edward membocorkannya.
Kasus dugaan korupsi tahun 2018-2023 tersebut bermula kala Riva sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga periode 2021-2023, menyetuji usulan agar BP Singapore dan Sinochem International Oil sebagai calon pemenang tender pelelangan bensin.
Baca Juga: Kejagung Kembali Periksa Kepala SKK Migas Terkait Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Usulan tersebut disampaikan Maya. Kedua perusahaan tersebut diusulkan setelah mendapat perlakukan spesial dalam pelelangan khusus bensin dengan tingkat oktan atau Research Octane Number (RON) 90 dan RON 92 pada paruh pertama tahun 2023.
Perlakuan khusus tersebut yakni mendapatkan informasi rahasia lelang dari Edward dan tambahan waktu penawaran kepada BP Singapore dari Rivan.
Perusahaan tersebut mengajukan penawaran lelang setelah lewat batas waktu. Riva mengusulkan, antara lain BP Singapore dan Sinochem International Oil sebagai calon pemenang tender.
Baca Juga: Eks Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kena Cecar Kejagung Soal Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Dia mengusulkan itu melalui memorandum hasil pelelangan khusus bensin RON 90 dan RON 92 pada paruh pertama 2023.
Usulan tersebut diberikan kepada direktur utama Pertamina Patra Niaga setelah diberikan perlakuan istimewa dalam proses pelelangan oleh Edward.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Kejagung Periksa Empat Saksi Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Dkk
9 Terdakwa Korupsi Minyak Mentah Pertamina Lakukan Kejahatan dari Hulu Hingga Hilir Rugikan Negara Rp285 Triliun
Kejagung Kembali Periksa Kepala SKK Migas Terkait Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Bongkar Korupsi Minyak Mentah Pertamina Riza Chalid Cs, Kejagung Periksa 4 Saksi
Tiga Pejabat Pertamina Patra Niaga dan Direktur Feedstock Kilang Pertamina Internasional Didakwa Perkaya 2 Perusahaan Singapura Jutaan Dolar AS