• Senin, 22 Desember 2025

Cak Imin Ungkap Usia Ponpes Al Khoziny yang Ambruk hingga Perencanaan yang Kurang Memadai

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 13:46 WIB
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal banguanan Ponpes Al Khoziny yang ambruk (Instagram.com/@cakiminow)
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal banguanan Ponpes Al Khoziny yang ambruk (Instagram.com/@cakiminow)


KONTEKS.CO.ID - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar bicara terkait musibah musala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kali ini, pria yang karib disapa Cak Imin itu bicara soal usia dari Ponpes Al Khoziny yang sudah mencapai 125 tahun.

Menurut Cak Imin, bangunan pada pesantren tua biasanya tak diikuti dengan perencanaan yang memadai.

Baca Juga: MIND ID Pastikan Satgas Timah Bukan untuk Menindak, tapi Jadi Mesin Pembenahan

"Pesantren yang baru saja mengalami musibah seperti di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu memang usianya 125 tahun," ujarnya usai bertemu Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa 7 Oktober 2025.

"Rata-rata pesantren-pesantren dengan bangunan yang sangat tua itu tidak diikuti dengan perencanaan yang memadai," imbuhnya.

Dia lantas menyebut ada tiga faktor penyebabnya yakni, keterbatasan anggaran, usia yang sangat tua, dan pesantren yang menjaga independensi.

Baca Juga: Skandal Nadiem Makarim, Ahli Hukum: Tersangka Tanpa Bukti Cukup, HAM Dilanggar?

"Yang pertama, keterbatasan anggaran. Sehingga pesantren sering menggunakan cara tambal sulam dalam melaksanakan pembangunannya," ujarnya.

"Yang kedua, karena usia yang sangat tua, maka kita akan evaluasi dan kita akan mulai dari pesantren yang paling tua dan yang paling rawan untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," imbuhnya.

"Nah, faktor yang ketiga, kita memahami bahwa pesantren selama ini sangat menjaga independensinya," lanjutnya.

Pihaknya, kata Cak Imin, ingin melakukan koordinasi agar pesantren mau beradaptasi untuk menanggulangi ancaman-ancaman rawan dari segi bangunan fisik.

Baca Juga: Aryna Sabalenka Comeback! Petenis Nomor Satu Dunia Siap Ukir Sejarah di Wuhan

Bersama Menag, kata Cak Imin, pihaknya akan mengatasi berbagai hal menyangkut penyelamatan pesantren-pesantren berusia sangat tua atau di atas 100 tahun serta bangunannya yang rawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X