KONTEKS.CO.ID - Aryna Sabalenka kembali ke arena kompetisi dengan ambisi besar, mengukir sejarah baru di Wuhan Open 2025.
Setelah menikmati masa pemulihan usai juara AS Terbuka 2025, petenis nomor satu dunia itu siap berburu gelar keempatnya secara beruntun di turnamen bergengsi tersebut.
Sabalenka sebelumnya memilih absen dari WTA 1000 Beijing untuk fokus memulihkan cedera ringan yang ia alami di New York.
Baca Juga: Segera Cek! Bansos PKH dan BPNT Oktober 2025 Sudah Cair, Begini Cara Lihat di Situs Resmi Kemensos
Keputusan itu terbukti tepat. Kini, Sabalenka memastikan kondisi fisiknya kembali prima dan siap bertanding di Wuhan.
“Banyak yang bertanya kenapa saya absen di Beijing. Jawabannya sederhana: saya butuh waktu untuk pulih sepenuhnya. Saya dan tim memutuskan lebih baik fokus ke pemulihan daripada memaksakan diri,” ujarnya dalam konferensi pers praturnamen, mengutip Selasa, 7 Oktober 2025.
“Secara fisik saya merasa segar, fokus saya penuh, dan saya datang ke Wuhan bukan sekadar berpartisipasi—tapi untuk menang.”
Dominasi di Wuhan
Baca Juga: Jepang Panas, Gelombang Anti Imigrasi Sohei Kamiya Goyang Pemilu PM: Japanese First!
Turnamen Wuhan bukan hal asing bagi Sabalenka.
Ia pernah menjadi juara pada 2018, 2019, dan 2024—rekor luar biasa yang menandai dominasinya.
Dalam dua edisi terakhir, ia sukses menyingkirkan lawan-lawan tangguh seperti Coco Gauff dan Zheng Qinwen, yang kemudian juga tampil di final WTA Finals Riyadh.
Dengan catatan 17 kemenangan beruntun, Sabalenka kini mencetak rekor terbaik dalam satu turnamen WTA sejak Serena Williams menorehkan 21 kemenangan di Roma antara 2012–2019.
Rekor ini membuatnya hanya selangkah lagi sejajar dengan legenda seperti Monica Seles, Venus Williams, dan Caroline Wozniacki, yang pernah meraih empat gelar berturut-turut di satu turnamen.
Misi Ukir Sejarah
Musim ini, Sabalenka tampil luar biasa konsisten.
Ia sudah mengoleksi empat gelar, mencapai tiga final Grand Slam, empat semifinal, dan total 56 kemenangan—terbanyak di antara semua petenis putri dunia.
Baca Juga: Luar Biasa, 800 Juta Orang Gunakan ChatGPT Setiap Pekan, 6 Miliar Token Diproses Per Menit
Menjelang akhir Oktober, ia juga akan mencatat 52 pekan berturut-turut sebagai petenis nomor satu dunia dengan keunggulan hampir 2.500 poin atas Iga Swiatek.
“Apakah saya yakin bisa menang lagi di sini? Saya tidak akan membuat janji kosong. Tapi saya bisa pastikan, saya datang ke Wuhan dengan ambisi penuh,” katanya.
“Turnamen ini selalu spesial bagi saya. Atmosfernya, penontonnya, semua memberi energi lebih. Saya akan lakukan segalanya untuk membawa pulang trofi keempat.”
Jalan Panjang Menuju Gelar Bersejarah
Artikel Terkait
Jangan Asal Beli! Ini Dia 4 Tips Memilih Raket Untuk Olahraga Tenis yang Benar
Sedang Ramai Olahraga Padel, Alternatif Bagi yang Bosan Tenis
Tenis Grand Slam US Open Umumkan Perubahan Besar untuk 2025, Tradisi Dua Dekade Diputuskan Diubah
Janice Tjen Catat Sejarah Tenis Indonesia: Tembus Semifinal Ganda Putri Sao Paulo Open 2025!
Sejarah Tenis Indonesia! Aldila Sutjiadi-Janice Tjen Sabet Gelar Juara WTA 125 Suzhou Open 2025