KONTEKS.CO.ID - Dalam dua dekade terakhir, turnamen Grand Slam semakin mengukuhkan posisi dominannya, memperlebar jarak yang memisahkan mereka dari turnamen lainnya di kalender tenis.
Perbedaan ini tidak hanya terlihat dalam jumlah hadiah uang, tetapi juga dalam pengaruh komersial dan hak siar televisi.
Turnamen Grand Slam seperti US Open menjadi prioritas utama bagi setiap pemain dan mampu menghasilkan pendapatan yang sangat besar.
US Open Digelar 15 Hari
Baru-baru ini, US Open mengumumkan bahwa edisi 2025 akan berlangsung selama 15 hari.
Ini berarti Grand Slam terakhir musim ini akan dimulai pada hari Minggu, 24 Agustus (bukan Senin, 25 Agustus seperti biasa) dan berakhir pada hari Minggu, 7 September.
Baca Juga: Rafael Nadal Cedera Jelang Australian Open 2024
Meski perubahan ini tidak sepenuhnya revolusioner karena Roland Garros dan Australian Open sudah memiliki durasi yang serupa, ini akan menjadi pertama kalinya turnamen tenis terbesar di Amerika tersebut dimulai pada Minggu.
Putaran pertama akan dilaksanakan selama tiga hari (Minggu, Senin, dan Selasa).
Alasan Penyelenggara US Open
Menurut penyelenggara, perubahan ini bertujuan untuk memberikan "akses lebih banyak kepada penggemar dari sebelumnya, setelah tiga tahun berturut-turut mencatatkan rekor jumlah penonton."
Putaran pertama tunggal putra dan putri akan berlangsung dari hari Minggu hingga Selasa pada 2025.
Dengan dimulainya turnamen pada hari Minggu memungkinkan lebih dari 70 ribu penonton tambahan mengakses pertandingan utama.
Baca Juga: Sedang Ramai Olahraga Padel, Alternatif Bagi yang Bosan Tenis
Di sisi lain, Kejuaraan Wimbledon tetap menjadi satu-satunya turnamen Grand Slam yang dimulai pada Senin.
US Open 2024 Kurang Mengesankan
Edisi terakhir US Open tidak terlalu spektakuler, terutama dalam turnamen putra.
Artikel Terkait
7 Fakta Menarik Film Challengers, Cinta Segitiga Zendaya dengan Atlet Tenis Tayang 26 April 2024
Jangan Asal Beli! Ini Dia 4 Tips Memilih Raket Untuk Olahraga Tenis yang Benar