KONTEKS.CO.ID - Menjelang Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang krusial, analis politik Puthut EA menyatakan bahwa Ketua Umum petahana, Mardiono, berada di posisi paling strategis untuk membaca arah politik Presiden Prabowo Subianto.
Kedekatannya dengan lingkar kekuasaan saat ini dianggap sebagai keunggulan utama yang akan menentukan langkah politiknya ke depan.
"Sekarang ini menurut saya ya, orang yang paling bisa membaca dari dekat tanda presiden Prabowo adalah Pak Mardiono," tegas Puthut EA dalam video di kanal Youtube Total Politik pada Kamis, 25 September 2025.
Baca Juga: RUPTL 2025–2034: Janji Hijau PLN Cuma Manis di Dokumen, Pahit di Batu Bara
Alasan utamanya adalah karena Mardiono saat ini menjabat sebagai salah satu pembantu presiden, sehingga memiliki akses dan intensitas komunikasi yang lebih tinggi dibandingkan para kandidat potensial lainnya.
Puthut meyakini, jika Mardiono pada akhirnya memutuskan untuk maju kembali dalam bursa pemilihan ketua umum, langkah tersebut bukanlah sebuah spekulasi.
Keputusan itu dapat diartikan sebagai sebuah indikator kuat bahwa ia telah mengantongi restu atau setidaknya "lampu hijau" dari Presiden Prabowo.
"Kalau misalnya Pak Mardiono memang maju, saya kira Pak Mardiono sudah memastikan bahwa Presiden Prabowo merestui," tambahnya.
Analisis ini menjadi penting karena, dalam konstelasi politik Indonesia saat ini, restu dari kekuasaan menjadi faktor yang sangat dominan.
Kegagalan PPP pada Pemilu 2024 menjadi pelajaran pahit tentang betapa fatalnya salah menginterpretasikan sinyal dari istana.
Puthut membandingkan gaya komunikasi Presiden Prabowo yang dinilainya lebih terbuka (blakasuta) dengan gaya Presiden Jokowi yang penuh simbol.
Perbedaan ini seharusnya membuat para elite PPP lebih mudah membaca arah angin. Jika kekuasaan tidak memberi rekognisi, Puthut meyakini akan ada langkah-langkah untuk menahan laju Mardiono, misalnya melalui reshuffle kabinet.
Artikel Terkait
Konflik PPP, Tamliha: JK Sampaikan Pesan Dinasti Ming, Jangan Lawan Penguasa
Tamliha Ungkap PPP Tak Lolos PT, Ini Beberapa Gegaranya, Termasuk Manuver Jokowi
Tamliha Blak-blakan Sebut Jokowi Binasakan PPP
Tamliha Ungkap PPP Tak Ikut Jokowi Belot Dukung Prabowo
Pengakuan Romahurmuziy: PPP Dukung Ganjar Setelah Ada Arahan Jokowi di Mobil