KONTEKS.CO.ID – Tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Syaifullah Tamliha, ungkap alasan tidak mengikuti manuver Joko Widodo (Jokowi) belot dari Ganjar Pranowo kemudian mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
"Pak Mardiono kan sudah terlanjur ke Ganjar. Jadi beloknya kayaknya susah banget. Berbeda kita mantan aktivis, beloknya kan bisa cepat," ucapnya dalam siniar Akbar Faizal Uncensored dilansir pada Rabu, 17 September 2025.
Ia menyampaikan, sempat ditugaskan untuk membuat suatu acara di Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurutnya, dalam acara tersebut ada satu isyarat tentang sikap Jokowi yang tiba-tiba tampil bareng dengan Prabowo.
"Di situlah Jokowi dan Prabowo tampil bersama dalam panggung yang sama," ujarnya.
Mereka tampil bersama di hadapan para ulama dan berbagai elemen masyarakat Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Tamliha menyampaikan, telah memahami pesan politik yang disampaikan dari panggung tersebut bahwa Jokowi mendukung Prabowo.
"Di situ sebenarnya saya ingin menyampaikan ke Mardiono, geser [dukungan capres]. Tapi kan aspirasi kita tentu tidak diperhatikan lagi," ucapnya.***
Artikel Terkait
Drama PPP, Pecah Kongsi Kubu Penumbang Suharso Monoarfa, Romy Berupaya Kudeta Mardiono
Pernyataan Keras Romy Soal Jokowi dan PSI Diduga Kuat Bikin PPP Tak Lolos PT
Konflik PPP, Tamliha: JK Sampaikan Pesan Dinasti Ming, Jangan Lawan Penguasa
Tamliha Ungkap PPP Tak Lolos PT, Ini Beberapa Gegaranya, Termasuk Manuver Jokowi
Tamliha Blak-blakan Sebut Jokowi Binasakan PPP