Sejalan dengan WHO, BPOM Bantah Klaim Parasetamol Picu Autisme

KONTEKS.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia menegaskan parasetamol aman digunakan ibu hamil dan itu merujuk pada puluhan tahun hasil penelitian.

Soal parasetamol ini mengemuka setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim penggunaan saat kehamilan bisa menyebabkan autisme.

“Sebaliknya, parasetamol justru menjadi pilihan paling aman bagi ibu hamil dan anak-anak,” kata Nova Emelda, Direktur Pengawasan Narkotika, Psikotropika, Prekursor, serta Zat Adiktif BPOM, Kamis 25 September 2025.

Baca Juga: Polri Kirim 10 Polisi Terbaik untuk Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah

Dia menjelaskan, parasetamol sejak lama direkomendasikan untuk meredakan nyeri pada anak.

Itu berbeda dengan asetosil yang dikaitkan dengan sindrom Reye, yaitu kondisi yang bisa merusak hati dan otak.

Emelda menambahkan, keamanan obat ini telah konsisten terbukti melalui data ilmiah, dan parasetamol sudah digunakan hampir satu abad sebagai pereda nyeri.

Baca Juga: Kapten Liverpool Kritik Kartu Merah Ekitike: Dua Tindakan yang Tak Perlu oleh Pemain Muda

Obat ini juga tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet, sirop, hingga injeksi.

Komentar Trump yang diberitakan sejumlah media pada Senin lalu kembali memicu perdebatan mengenai keamanan obat tersebut saat kehamilan.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah klaim tersebut dan menekankan tidak ada bukti ilmiah yang konklusif yang menghubungkan penggunaan parasetamol pada masa kehamilan dengan autisme.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Keluarkan Aturan Baru KUR Rumah, Subsidi Bunga KPR hingga 10 Persen  

Secara global, sekitar 62 juta orang hidup dengan gangguan spektrum autisme, suatu kondisi yang terkait dengan perkembangan otak.

Meski kesadaran dan diagnosis terus meningkat, penyebab pasti masih belum jelas, dengan dugaan melibatkan berbagai faktor.