DPR Bakal Gunakan Hasil Tim Reformasi Kepolisian untuk Bahan Revisi UU Polri

KONTEKS.CO.ID – Wakil Ketua DPR, Saan Mustopa, mengatakan, hasil kerja Komite Reformasi Kepolisian bentukan Presiden Prabowo Subianto akan digunakan sebagai pertimbangan merevisi Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Nanti ketika pembahasan terkait dengan RUU Kepolisian itu kan bisa menjadi bahan," ujar Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 25 September 2025.

Ia menyampaikan, DPR juga akan menjadikan bahan dari tim reformasi Polri bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebagai masukan revisi UU Polri.

Baca Juga: Dasco: Tim Reformasi Polri Bentukan Listyo Sigit Tak Bertentangan dengan Pemerintah

Lebih lanjut Saat menyampaikan, kedua tim tersebut mempunyai semangat yang sama untuk membenahi lembaga kepolisian.

Menurutnya, ini untuk menjadikan institusi kepolisian lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah tengah merampungkan pembentukan tim khusus yang akan mengawal reformasi kepolisian.

Baca Juga: Mahfud MD Siap Reformasi Polri Bareng Prabowo, Puan Maharani Angkat Bicara

Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, disebut menjadi salah satu tokoh yang diajak bergabung.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan, pembentukan komite atau komisi reformasi kepolisian merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi institusi Polri.

Saat ini, pemerintah sedang menjajaki kesediaan sejumlah tokoh untuk menjadi anggota.

Baca Juga: Istana Bocorkan Formasi Komite Reformasi Polri, Ada 9 Orang Termasuk Mahfud MD dan Eks Kapolri  

“Memang sedang dalam proses. Kami meminta kesediaan para tokoh untuk ikut dalam komite tersebut,” kata Prasetyo.

Saat ditanya apakah Mahfud MD menjadi satu di antara tokoh yang dihubungi? Mensesneg menjawab dengan lugas.